Bisnis.com, JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) merencanakan pembangunan pasar ikan internasional atau international fish market dimulai pada 2020 dan rampung 2024.
Menyitir data Bappenas dalam Rakornas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rabu (3/12/2019), pembangunan international fish market yang bakal terintegrasi dengan pelabuhan perikanan bertujuan mewujudkan Indonesia sebagai produsen perikanan utama dunia dengan fasilitas internasional.
Selain itu, produksi perikanan tangkap bernilai ekonomi tinggi akan mencapai 10,10 juta ton dengan nilai ekspor hasil perikanan menjadi US$8,2 miliar pada 2024.
Ada sejumlah pihak yang ditunjuk untuk merealisasikan pembangunan ini, yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah, dan BUMN/swasta.
Direktur Pemasaran KKP Machmud mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Bappenas mengenai konsep international fish market ini. Apabila mencontoh General Santos di Filipina, international fish market akan berupa suatu kawasan yang di dalamnya terdapat bisnis perikanan mulai dari hulu hingga hilir dengan tujuan akhir ekspor.
Dengan adanya international fish market, produk ekspor perikanan Indonesia akan kian bersaing. "Karena bisnis perikanannya akan lebih efisien," katanya kepada Bisnis, Rabu (4/12/2019).
Soal apakah nantinya produk-produk perikanan yang diekspor bisa berasal dari wilayah lain, menurutnya hal itu dimungkinkan. "Sistem spoke and hub harus jalan," tuturnya.