Bisnis.com, JAKARTA -- Manggala Agni Daerah Operasi Pontianak berkomitmen mengembangkan cuka kayu atau asap cair untuk pembukaan lahan tanpa bakar.
Kepala Manggala Agni Daops Pontianak Sahat Irawan Manik mengatakan pengembangan produk cuka kayu diharapkan dapat mengurangi potensi pembakaran lahan.
"Inovasi ini memanfaatkan sisa-sisa limbah dari aktivitas pembukaan lahan dan hanya menggunakan teknologi sederhana, tetapi menghasilkan produk yang multiguna," kata Sahat dari siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dikutip Bisnis, Senin (2/12/2019).
Selain Manggala Agni Daops Pontianak, praktek dan demplot pembuatan cuka kayu untuk mendukung pembukaan lahan tanpa bakar juga dikembangkan oleh Manggala Agni di daops lainnya, terutama di wilayah Kalimantan dan Sumatera.
Menurutnya, cuka kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, sebagai pestisida, pengental karet, obat luka hingga sebagai bahan pengawet makanan.
Plt. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Raffles B. Panjaitan mengungkapkan bahwa ke depan upaya-upaya alternatif ekonomi masyarakat desa terus akan didorong dalam rangka pencegahan karhutla.
“Pembuatan cuka kayu ini merupakan salah satu alternatif usaha masyarakat desa dalam praktek pembukaan lahan di tingkat tapak yang bermanfaat dan sekaligus dapat menekan potensi terjadinya karhutla," ujarnya.