Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Tarif Listrik 2020, Kementerian ESDM Tunggu Usulan PLN

Kementerian ESDM menyatakan kenaikan tarif listrik tahun depan masih menanti usulan evaluasi 3 bulanan PT PLN (Persero).
Pelanggan memeriksa jaringan listrik PLN di salah satu Rusun di Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Pelanggan memeriksa jaringan listrik PLN di salah satu Rusun di Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian ESDM menyatakan kenaikan tarif listrik tahun depan masih menanti usulan evaluasi 3 bulanan PT PLN (Persero).

Adapun usulan tarif dari PLN tersebut disesuikan dengan empat faktor, yakni inflasi, kurs, Indonesia Crude Price (ICP), dan harga patokan batu bara. Penyesuaian tarif listrik dengan empat faktor tersebut diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 19 Tahun 2019 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Belied tersebut mengubah Permen ESDM Nomor 28 Tahun 2016.

"Sejauh ini kami belum menerima usulan. Belum ada langkah-langkah untuk melaksanakan," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif, Rabu (27/11/2019).

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Hendra Iswahyudi mengatakan setelah PLN memberikan usulan tarif listrik berdasarkan evaluasi 3 bulanan, pemerintah dapat memutuskan apakah akan menerapkan tarif penyesuaian atau tidak. Usulan terakhir dari PLN untuk tarif listrik Januari 2020 adalah pada Desember 2019.

"Kita lihat usulannya dulu, pemerintah kan punya kewenangan menyetujui atau tidak," katanya kepada Bisnis..

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan PLN siap mengikuti kebijakan dari pemerintah sebagai regulator. Di satu sisi, PLN juga terus berupaya melakukan efisiensi agar tarif listrik dapat berada di angka yang rendah.

"Tidak ada kenaikan siap laksanakan. Kalau naik kan dari sisi regulator. Kami pokoknya berikan layanan terbaik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper