Bisnis.com, JAKARTA - Target 4,38 juta hektare (ha) perhutanan sosial pada 2019 diyakini tercapai. Pasalnya, hingga awal Oktober, realisasinya telah mencapai 3,43 juta ha.
Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Supriyanto mengatakan target tersebut biasa tercapai dengan dibukanya akses perhutanan sosial di lahan gambut seluas 257.000 ha. Luasan tersebut diperkirakan akan terus bertambah.
Selain itu, program perhutanan sosial yang sudah berjalan ditaksir mendapat tambahan 200.000 ha hingga akhir tahun. Perhutanan sosial di hutan adat pun yang semula terealisasi 578.000 ha, bertambah menjadi 903.000 ha.
"Sekitar 4,3 juta (ha) tercapai akhir tahun sesuai janji Bu Menteri [Siti Nurbaya] kepada presiden," ujar Bambang, Selasa (26/11/2019).
Untuk merealisasikan target itu, tim penggerak percepatan perhutanan sosial berkoordinasi dengan tim kelompok kerja di seluruh provinsi untuk menjemput bola dengan menyambangi desa yang ada hutan, tapi belum berizin.
"Termasuk yang open access [kawasan hutan tapi tidak berhutan]," imbuhnya.
Menyitir data KLHK, hingga saat ini program perhutanan sosial telah memberi akses kelola kepada 777.789 kepala keluarga dengan jumlah izin/hak kelola sebanyak 6.112 KK atau total seluas 3,436 juta ha.