Bisnis.com, JAKARTA – Duta Besar RI untuk Swedia Bagas Hapsoro bertemu dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Panjaitan membicarakan prospek investasi Swedia di Indonesia.
Berdasarkan siaran pers Kedutaan Besar RI (KBRI) Stockholm, Selasa (19/11/2019), pertemuan bertujuan membahas potensi kerja sama di bidang maritim dan investasi antara kedua negara.
Selain itu, didiskusikan pula tindak lanjut Letter of Intent (LoI) tentang Pertukaran Pengetahuan dan Transfer Teknologi dalam Navigasi Udara dan Manajemen Lalu Lintas Udara. LoI ini telah ditandatangani 6 Juni 2017 ketika Luhut ke Stockholm.
“Swedia merupakan salah satu negara di kawasan Nordik yang memiliki pertumbuhan ekonomi stabil dan memiliki beberapa persamaan dan potensi kerja sama dengan Indonesia, antara lain merupakan negara kepulauan dan memiliki kapasitas besar sebagai investor,” ujar Bagas dalam siaran pers itu.
Dia berpendapat LoI penting sekali agar Indonesia sebagai negara berdaulat dapat mengelola lalu lintas udara di wilayahnya secara mandiri.
Luhut menyampaikan Indonesia merupakan negara besar dan bagus untuk investasi dengan sumber daya tidak terbatas, mulai dari hydro-power, hutan, hingga sumber daya mineral.
Baca Juga
“Mengenai LoI, akan segera dikoordinasikan dan diselesaikan dengan kementerian terkait, dikoordinasikan oleh Deputi I Kemenko Maritim,” ujarnya.
Pada 2020, Indonesia dan Swedia akan merayakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Swedia. KBRI Stockholm berencana menyelenggarakan kegiatan business and investment forum.
“Kami akan undang para pengusaha Indonesia dan Swedia dan dari kalangan pemerintah, tentunya untuk meningkatkan peluang investasi dari Swedia ke Indonesia,” tambah Bagas.