Bisnis.com, JAKARTA - Marketplace Bukalapak berharap bisa menjadi mitra pemerintah dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang menjadi mitranya.
Pendiri sekaligus CEO Bukalapak Achmad Zaky menyampaikan selama setahun terakhir pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dalam menyalurkan kredit Ultra Mikro (UMi).
Dia menambahkan siap mendukung program-program Kementerian Koperasi dan UKM dalam pemberdayaan dan meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia.
“Saya pikir, kita selaras dengan Kemenkop dalam hal pemberdayaan UMKM. Salah satu masukan kami adalah menyangkut pendanaan bagi UMKM. Secara sistem, kita siap turut menyalurkan KUR, karena sebelumnya kami sudah menyalurkan UMi bagi usaha mikro,” kata Zaky usai bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, di Jakarta, Senin (18/11/2019).
Dia menuturkan saat ini Bukalapak memiliki sekitar 5 juta mitra UMKM dan berharap dapat ikut berkontribusi menjadi penyalur KUR khususnya ke pelaku usaha yang memiliki bisnis prospektif.
“Kita berharap bisa membantu pemerintah menyalurkan KUR ke sektor riil dan ke sektor atau UKM yang tepat. Pak Teten memberikan respon positif atas masukan kami tersebut. Mudah-mudahan, tahun depan Bukalapak sudah bisa menyalurkan KUR,” katanya.
Baca Juga
AVP Public Policy and Government Relations Bukalapak Bima Laga menambahkan, pihaknya berharap kesuksesan Bukalapak menyalurkan UMi bisa direplika bagi UKM-UKM lainnya.
“Kami siap menyalurkan KUR. Terkait aturan main, kita akan mendukung pemerintah dan siap memberikan masukan yang komprehensif. Sehingga, tujuan penyaluran KUR bisa berjalan lebih baik lagi,” paparnya.
Lebih lanjut, Bukalapak mengatakan ada beberapa peluang kerja sama yang dapat diperkuat antara Bukalapak-Kemenkop dan UKM, seperti terkait pendidikan bagi usaha kecil, pembentukan klasterisasi untuk produk khusus di wilayah tertentu. Salah satu kekuatan yang disampaikan Zaky yakni adanya program komunitas Bukalapak yang telah tersebar di 142 kota di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, Bukalapak juga berharap dilibatkan dari awal pembahasan UU Cipta Lapangan Kerja dan UU Pemberdayaan UMKM. Zaky menuturkan pihaknya siap memberikan bantuan masukan dan saran, agar UU tersebut dapat tepat sasaran dan bisa bermanfaat bagi semua orang.
“Salah satu masukan kami adalah agar supaya Omnibus Law tersebut bisa banyak menderegulasi aturan-aturan yang membebani UMKM untuk naik kelas. Sekaligus menciptakan suatu rezim regulasi baru yang semula berbasis pendaftaran dan izin, menjadi berbasiskan insentif,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Victoria Simanungkalit mengatakan pihaknya akan terus bersinergi dengan semua pihak termasuk pelaku marketplace untuk mendorong pemberdayaan UMKM. Selain itu sinergi ini juga diharapkan mempercepat pelaku UMKM untuk masuk ke pasar global.
“Marketplace kan punya informasi mana saja sektor yang bisa dikembangkan. Saya berharap marketplace mau menjadi avalis, baik itu UMi maupun KUR. Intinya, di mana ada komunitas binaan marketplace, kita juga bisa masuk ke sana,” tukas Victoria.