Bisnis.com, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disebut bakal menempati kursi petinggi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang energi. Hal itu diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir.
Ahok sendiri sebelumnya dikenal sebagai penyelenggara negara yakni Gubernur DKI Jakarta. Lantas berapa harta kekayaan Ahok?
Berdasarkan data LHKPN Ahok per 21 September 2016 yang dikutip dari situs elhkpn.kpk.go.id, dia tercatat memiliki total harta senilai Rp25.655.887.496 dan US$7.228.
Mayoritas hartanya berupa harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp16,7 miliar. Setidaknya Ahok punya 16 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Belitung Timur dan Jakarta Utara.
Ahok juga memiliki harta berupa surat berharga senilai Rp2,38 miliar, giro setara kas Rp5,17 miliar dan US$3.479. Dia tercatat memiliki harta bergerak lainnya (logam mulia) senilai Rp650 juta.
Ahok pun tercatat mempunyai harta bergerak berupa peternakan senilai Rp270juta, serta piutang sebesar Rp386,1 juta dan US$3.479. Dia tercatat tidak memiliki kendaraan bermotor.
Baca Juga
Sebelumnya, Ahok santer dikabarkan akan menjadi Komisaris Utama PT Pertamina. Dua sumber di lingkup Kementerian BUMN membenarkan soal rencana pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina. Namun, Presiden Jokowi mengatakan Ahok bisa menjadi komisaris atau direktur.
Sumber di Kementerian BUMN tadi menuturkan bahwa Presiden Jokowi yang mengusulkan nama Ahok kepada Menteri Erick Thohir. "Permintaan itu dari Presiden, bukan Erick yang mengusulkan ke Istana," ujarnya seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Kamis, 14 November 2019.