Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarik Kabel Laut Menuju Kepulauan Seribu, PLN Kucurkan Dana Rp45 Miliar

General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Assad mengatakan melistriki kepulauan bukan merupakan hal yang mudah. 
Pulau Pelangi, Kepulauan Seribu/Pemprov DKI
Pulau Pelangi, Kepulauan Seribu/Pemprov DKI

Bisnis.com, JAKARTA - Pasokan listrik ke Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta bertambah 10 MW lewat pengoperasian kabel laut circuit II Tanjung Sari - Pulau Untung Jawa dengan nilai investasi mencapai Rp45 miliar.

Kabel tersebut ditarik dari Tanjung Sari ke Pulau Untung Jawa dengan jarak 5 kilometer. Kabel Circuit II yang baru saja diresmikan Rabu (13/11/2019) tersebut memiliki panjang 5.390 meter sirkuit (MS) 

Sebelumnya, listrik ke Kepulauan Seribu dipasok dari kabel laut circuit I yang dibangun dan asetnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jakarta. Kabel circuit I tersebut memasok listrik berdaya 10 MW. 

Selain dari kabel laut, pasokan listrik di Kepulauan Seribu juga didukung oleh beroperasinya sejumlah pembangkit tenaga listrik diesel (PLTD) Sibira berkapasitas 100 kW. 

Adapun, beban puncak sistem kelistrikan di Kepulauan Seribu yakni sebesar 5 MW sehingga pasokan listrik dari kabel laut circuit I berkapasitas 10 MW sebenarnya sudah mencukupi kebutuhan listrik di Kepulauan Seribu. Apalagi rasio elektrifikasi Kepulauan Seribu telah mencapai 100 persen. 

General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Assad mengatakan melistriki kepulauan bukan merupakan hal yang mudah. Selama ini, kabel laut circuit I menjadi backbone kelistrikan di Kepulauan Seribu sehingga sangat rawan terganggu. Penguatan pasokan melalui investasi kabel laut perlu dilakukan untuk memastikan keandalan listrik di Kepulauan Seribu. 

"Saat PLN sibuk melistriki daerah terluar, terdepan, dan tertinggal, kok ada Kepulauan Seribu di depan ibu kota hak dilirik, bertemu dengan Pak Gubernur dan wagub, saya siap ambil alih kelistrikan Pulau Seribu," katanya, Rabu (13/11/2019).

Dengan tambahan pasokan listrik dari kabel laut circuit II, imbuhnya, terjadi penambahan kebihan daya di Kepulauan Seribu.

Ikhsan mengatakan PLN dalam membangun pembangkit maupun jaringan tidak hanya melihat dari segi permintaan kebutuhan listrik. PLN mengharapkan dengan tambahan daya dari kabel circuit II, akan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut. 

"Kalau listrik cukup berlimpah banyak hal yang bisa kita lakukan, seperti sekarang saya kenalkan shifting kompor induksi dan motor listrik. Saya tidak bicara mau diapakan listriknya, bicata bagaimana listrik bisa dimanfaatkan sebagai cold storage atau mendukung pariwisata," katanya. 

Setelah menarik kabel tambahan menuju Pulau Untung Jawa, PLN tidak akan melanjutkan penarikan ke pulau-pulau lain. Hal itu karena hingga saat ini kabel transmisi yang menyalurkam listrik dari Pulau Untung Jawa ke pulau-pulau lainnya masih terhitung aman. 

Meskipun tidak melanjutkan penarikan kabel, PLN memilih untuk membangun pembangkit energi baru terbarukan (EBT) menyesuaikan dengan potensi masing-masing pulau. Pembangunan pembangkit EBT yang dapat dipastikan yakni pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Sibira berkapasitas 400 kilo watt peak (kWp). Pembangunan PLTS tersebut akan dilelangkapi dengan baterai berkapasitas 800 kWh.

"Kita evaluasi dulu karena kapasitas lebih dari cukup keandalan pulau-pulau lain juga masih tinggi, yang gangguan sering dari Tanjung Sari ke Pulau Untung Jawa," katanya.

Wakil Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengharapkan penarikan kabel laut tidak hanya berhenti di Pulau Untung Jawa saja tetapi juga menyasar pulau-pulau lainnya.

Setelah Pulau Untung Jawa, kabel laut diharapkan tersambung ke Pulau Pari. Selanjutnya, berturut-turut ke Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, hingga terjauh ke Pulau Sabira. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper