Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Bank Indonesia Bantu Sektor Riil

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menyatakan dalam rapat bersama Komisi XI, bahwa Bank Indonesia bersifat koordinatif dan bersinergi dengan kementerian guna mendorong sektor riil. 
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menyampaikan sambutan dalam pembukaan FESyar di Surabaya, Rabu malam, 6/11/2019. (Bank Indonesia)/Fahmi Achmad
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menyampaikan sambutan dalam pembukaan FESyar di Surabaya, Rabu malam, 6/11/2019. (Bank Indonesia)/Fahmi Achmad

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menilai fokus untuk membantu sektor riil tidak akan membuat timpang tindih dengan kementerian teknis sebagai pelaksana tugas utama.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menyatakan dalam rapat bersama Komisi XI, bahwa Bank Indonesia bersifat koordinatif dan bersinergi dengan kementerian guna mendorong sektor riil. 

Dia menampik bahwa upaya bank sentral akan membuat overlapping antara pemerintah dan Bank Indonesia.  Dody mengaku strategi Bank Indonesia tak lepas dari kajian outlook 5 tahun ke depan, ekonomi Indonesia akan capai 6,1% sampai 6,2%.

"Tetapi itu perlu kebijakan yang dilakukan semua kepentingan melalui kombinasi bauran kebijakan BI dan pemerintah," kata Dody di Ruang Rapat Komisi XI, Senin (11/11/2019).

Dia menilai, dengan visi pemerintah saat ini mendorong sumber daya manusia (SDM) yang unggul secara teknologi maka infrastruktur yang disiapkan tidak hanya sebatas kebijakan suku bunga dan fiskal. Namun juga kombinasi kebijakan untuk memastikan stabilitas ekonomi dan nilai tukar terjaga, serta inflasi yang relatif rendah. 

"Sebenanya dengan meletakkan diri sebagai fasilitator, akseletator, kami tidak bisa mengerjakan kebijakan financing dengan kajian kami saja," pungkasnya.

Oleh sebab itu, dia meyakinkan bahwa Bank Indonesia tidak akan keluar dari pagar batas sebagai pemangku kebijakan moneter. Sebaliknya, BI akan bersifat koordinator pada setiap stakeholder pengambil kebijakan pada setiap sektor riil

"Kami bertemu denggan sektor yang bisa diusulkan sebagai sektor unggulan dan kombinasi," ungkap Dody.

Beberapa upaya yang sudah dilakukan misalnya Rakorpusda atau Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah untuk memfasilitasi permasalahan sektor riil di pusat dan di daerah. 

Misalnya saja; sektor riil manufaktur, infrastruktur, tekstil, mesin, dan pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper