Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyoroti adanya pertumbuhan yang signifikan atas realisasi investasi di luar Jawa serta meningkatnya proporsi investasi di luar Jawa dibandingkan dengan investasi secara keseluruhan.
"Jawa dan luar Jawa komposisinya mulai setara. Ini berarti prospek investasi di luar Jawa mulai menjanjikan karena adanya pembangunan infrastruktur periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo," ujar Bahlil, Kamis (31/10/2019).
Menurut Bahlil, hal ini juga didukung oleh berlimpahnya sumber daya alam di luar Jawa sehingga investasi di luar Jawa pun mulai menjadi primadona.
Data BKPM menunjukkan bahwa per kuartal III/2019 realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp93,6 triliun, tumbuh 23,5% (yoy) dibandingkan dengan kuartal III/2018 yang mencapai Rp75,8 triliun.
Proporsi investasi di luar Jawa pun meningkat dari 43,6% kuartal III/2018 menjadi 45,5% pada kuartal III/2019.
Sepanjang Januari hingga September 2019, realisasi investasi di luar Jawa tercatat mencapai Rp271,1 triliun, tumbuh 17,3% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 yang tercatat mencapai Rp231,2 triliun.
Proporsi investasi di luar Jawa sepanjang tahun juga meningkat dari 43,2% pada Januari hingga September 2018 menjadi 45,1% pada Januari hingga September 2019.
Bahlil optimistis bahwa ke depan dengan terus dikembangkannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) maka investasi di luar Jawa akan makin menarik.
Titik-titik pertumbuhan ekonomi akan makin tersebar dan bakal mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja di daerah.