Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Objek Wisata Pantai Likupang di Sulawesi Utara Akan Ditata Ulang

Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp585 miliar pada 2020 untuk pembangunan infrastruktur pekerjaan umum di Likupang.
Suasana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Suasana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal melakukan penataan di sejumlah pantai di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Penataan itu menjadi bagian dari pembangunan infrastruktur pekerjaan umum di lima destinasi wisata prioritas.

Kepala Badan Pengembangan Infrastuktur Wilayah Kementerian PUPR Hadi Sucahyono mengatakan bahwa Likupang merupakan satu dari lima destinasi prioritas dalam agenda pembangunan pariwisata. Empat destinasi lain yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Objek wisata yang siap ditata di Likupang adalah Pantai Paal yang terletak di Desa Marinsow, 44 kilometer dari Bandara Sam Ratulangi.

"Pantai Paal ini sudah ada desainnya dan kami upayakan untuk mengusung kearifan lokal," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (31/10/2019).

Dia menuturkan bahwa keindahan panorama Pantai Paal perlu didukung fasilitas penunjang, seperti lahan parkir dan prasarana air bersih.

Selain itu, jalan akses juga akan diperbaiki untuk memudahkan akses wisatawan ke objek wisata yang sarat pasir putih tersebut.

Secara keseluruhan, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp585 miliar pada 2020 untuk pembangunan infrastruktur pekerjaan umum di Likupang. Jumlah tersebut meningkat 133 persen bila dibandingkan dengan alokasi untuk tahun anggaran 2019 sebesar Rp250,35 miliar.

Menurut Hadi, Kementerian PUPR juga siap menata permukiman di Tanjung Pulisan. Setelah ditata, permukiman tersebut bisa dimanfaatkan warga untuk inap keluarga atau pondokan. Penataan permukiman juga menjadi komitmen pemerintah untuk mengantisipasi kesenjangan sosial di wilayah yang menjadi destinasi pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper