Bisnis.com, PALU — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi menyiapkan hunian tetap bagi masyarakat terdampak bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi di Tondo, Palu, Sulawesi Tengah.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, saat ini dari 1.800 rumah yang akan dibangun sudah terealisasi sebanyak 553 unit.
Adapun, luas lahan keseluruhan yang sudah tersedia mencapai 50 hektare.
"Rencananya tahun depan baru bisa terbangun semua. Kalau tahun ini paling baru fasilitas umumnya, seperti irigasinya," kata Staf Humas Kementerian PUPR Iwan Bahariyanto kepada Bisnis, Senin (28/10/2019).
Selain dari sumbangan Yayasan Budha Tzu Chi, pembangunan hunian tetap di Tondo juga mendapat sumbangan dari AHA Center, Apeksi, dan Mayapada, sedangkan Kementerian PUPR akan berfokus pada penyediaan lahan dan pengadaan irigasi.
Selain di Tondo, PUPR juga tengah menyiapkan lahan untuk pembangunan huntap di Tondo 2 dan Duyu. Di Duyu, lahan yang sudah siap digarap seluas 15,19 hektare dan lahan yang dalam proses penyelesaian permasalahan lahan ada 21,30 hektare.
Baca Juga
Adapun, untuk hunian yang sudah terbangun rata-rata adalah tipe 36 dengan dua kamar tidur yang memungkinkan untuk dijadikan rumah tumbuh, sedangkan untuk pembangunannya menggunakan teknologi pracetak sehingga bisa lebih cepat.
Total hunian tetap (huntap) yang akan di bangun di Palu ada 11.094 unit dengan tiga tipe berbeda dan akan dibangun di tiga kabupaten, yaitu Palu, Sigi, dan Donggala.