Bisnis.com, TANGERANG — PT Citra Inovasi Strategi Exhibition (CIS) kembali menggelar pameran interior hunian Homedec (Home Design & Interior Exhibition) 2019.
Arena pameran yang kali ini makin luas diharapkan bisa meningkatkan nilai transaksi.
Senior Manager Regional Business Development PT CIS Linda Leoni mengatakan bahwa saat ini untuk mendesain interior hunian banyak dipengaruhi oleh gaya desain interior yang kekinian.
Menurutnya, gaya interior seperti suasana kafe dalam rumah kian marak dan tidak jarang ditemui.
Untuk mewujudkan rumah impian tersebut, tentunya dibutuhkan beragam produk dan solusi yang pas baik dari kualitas maupun inovasi produk dan tentunya juga biaya yang terkadang tidak murah.
"Oleh karena itu, Homedec 2019 hadir untuk memberi kemudahan bagi para pemilik rumah. Di sini, barang yang dijual ditawarkan mulai dari Rp62.500 melalui program Best Deal dan Flash Sale," ungkapnya dalam konferensi pers di ICE BSD Tangerang, Kamis (24/10/2019).
Pada edisi keduanya, Homedec mengangkat tema Your Home Your Style yang digelar selama 4 hari mulai 24—27 Oktober 2019. Dengan fasilitas masuk gratis dan juga ragam promo yang fantastis.
"Harapannya untuk yang kedua ini bisa ada kenaikan untuk kenaikan transaksi sebanyak 35 persen dari tahun lalu yaitu menjadi sebesar Rp54 miliar," kata Linda.
Adapun, tahun ini Homedec digelar lebih besar dengan menyediakan 380 booth yang diisi oleh sekitar 150 peserta.
Linda optimistis pameran tersebut bisa menyerap sebanyak 31.000 pengunjung selama 4 hari.
Pameran Homedec sudah 5 tahun berturut-turut diselenggarakan di ICE.
Sebagai bentuk apresiasi dari perayaan tahun ke-5 ini, Homedec dan para partner memberi promo cuma-cuma melalui program flash sale dan best deal dengan discount hingga 90 persen.
VP Home & Living Category Blibli.com Wenny Yuniar, sebagai salah satu partner Homedec, mengatakan bahwa ajang pameran ini menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk berinteraksi langsung dengan pengunjung eksibisi agar mereka merasakan pengalaman belanja baik secara online dan juga menggunakan layanan Online to Offline atau O2O.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
