Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Kepala Bappenas, Ini Profil dan Tugas Suharso Monoarfa

Sepanjang karir politik, Suharso tercatat pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, dilanjutkan pada 2009-2014.
Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019)/ANTARA FOTO-Puspa Perwitasari
Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019)/ANTARA FOTO-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA -- Plt. Ketua DPP Partai Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa terpilih dalam Kabinet Indonesia Maju menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Bisnis.com mencatat Suharso Monoarfa menggantikan Muhammad Rohmahurmuziy yang menjadi tersangka kasus korupsi pada Maret 2019.

Sepanjang karir politik, Suharso tercatat pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, dilanjutkan pada 2009-2014.

Suharso juga pernah dipercaya menjadi Menteri Perumahan Rakyat zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada era kepemimpinan Joko Widodo, Suharso dipilih sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Pria kelahiran Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Mataram, 31 Oktober 1954 juga merupakan seorang pengusaha. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis.com, Suharso Monoarfa pernah memimpin sejumlah perusahaan.

Pada 1995-1998, Suharso menjadi Direktur PT Bukaka Sembawang Systems. Pada 1996-2000, dia juga menjadi Komisaris PT. Batavindo Kridanusa. Suharso juga menjadi Komisaris Utama PT Agro Utama Global.

Pria yang masih mewarisi darah Gorontalo juga menjadi Peneliti dan Project Leader Produk Unggulan dan Kebijakan Industri Nasional di Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Suharso dipercaya oleh Presiden Jokowi menjadi Kepala Bappenas. Dalam perkenalan menteri di Istana Negara, Jokowi menerangkan sosok Suharso Monoarfa sebagai politisi senior PPP dan ahli dalam perencanaan anggaran.

Presiden Jokowi menugaskan Suharso Monoarfa untuk mengurus pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, perencanaan strategis industri nasional, dan membawa Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper