Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan akui kinerja pembangunan kereta api masih belum maksimal terkendala berbagai hal.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri, mengatakan pihaknya sudah membangun sepanjang 853 Kilometer (KM) lintasan kereta api dan belum memenuhi targetnya.
“Ini belum memenuhi target kita, karena investasi dari swasta belum masuk maksimal. Sampai Desember masih 100 km lagi, jadi 967 KM,” terangnya, Sabtu (19/10/2019).
Dia menuturkan ke depan pihaknya masih akan melanjutkan beberapa pembangunan, baik antar kota, maupun dalam perkotaaan.
Sementara itu, kereta api bandara mulai dioperasikan di Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Adapun kereta logistik Jakarta--Surabaya melalui jalur utara setelah double double track (DDT) beroperasi dapat meningkat kapasitasnya untuk pengangkutan logistik.
“Makasar—parepare tahun depan secara bertahap kita operasikan untuk logistik [di sana merupakan daerah penghasil semen],” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel