Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apindo Minta Ditjen Pajak Tak Agresif Lakukan Upaya Ekstra

Ketua Komite Perpajakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Siddhi Widyaprathama mengatakan kondisi ekonomi sedang banyak tekanan internal maupun eksternal yang di luar keinginan pengusaha.
Ilustrasi penagihan pajak./Istimewa
Ilustrasi penagihan pajak./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah upaya pemerintah menutup shortfall penerimaan pajak melalui aktivitas extra effort, kalangan pengusaha justru keberatan dengan upaya tersebut.

Ketua Komite Perpajakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Siddhi Widyaprathama mengatakan kondisi ekonomi sedang banyak tekanan internal maupun eksternal yang di luar keinginan pengusaha.

"Sebaiknya extra effort diminimalisir karena nanti membuat situasi tambah tidak kondusif," kata Siddhi kepada Bisnis.com, Selasa (8/10/2019).

Siddhi menjelaskan, pemerintah sebenarnya masih memeliki banyak cara untuk mendorong stabilitas anggaran. Salah satunya bisa dilakukan dengan melakukan efisiensi anggaran misalnya pengeluaran atau belanja atas proyek negara yang tidak mendesak bisa ditunda sementara.

"Sehingga defisit tidak terlalu melebar, sampai situasi lebih stabil," ujarnya.

Dalam catatan Bisnis.com, wajib pajak yang bakal menjadi sasaran extra effort maupun peningkatan kepatuhan adalah wajib pajak (WP) badan dan wajib pajak orang pribadi (orang kaya).

Kedua WP menjadi prioritas karena sampai akhir September 2019, rasio kepatuhan formal WP badan hanya sebesar 61% atau 900.936. Sementara itu, rasio kepatuhan WP orang kaya lebih rendah dari WP badan yakni pada kisaran 59,3% atau 1,9 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper