Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden World Bank David Malpass kembali menegaskan bahwa prospek ekonomi global tengah memburuk bersamaan dengan ketidakpastian terkait Brexit, ketegangan perdagangan, dan pelemahan ekonomi di Eropa.
"Pertumbuhan global sedang melambat. Ekonomi dunia sekarang terlihat lebih lemah dari perkiraan yang kami rilis pada Juni sebesar 2,6% untuk tahun ini," ujarnya dalam pidato menjelang pertemuan tahunan IMF dan World Bank, seperti dikutip melalui Bloomberg, Selasa (8/10/2019).
Malpass memperbaharui prospek pertumbuhan globalnya pada saat para investor tengah mengawasi beberapa isu besar yang kemungkinan memuncak bulan ini.
Perundingan perdagagan AS-China akan dilanjutkan pekan ini, sebelum eskalasi tarif yang direncanakan akan mulai berlaku pada 15 Oktober. Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjanji untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober, dengan atau tanpa kesepakatan.
Di sisi lain, indikator ekonomi dari Eropa menunjukkan sinyal merah akibat pelemahan manufaktur yang semakin mempengaruhi permintaan domestik.
Malpass juga menyampaikan kembali kritiknya terhadap obligasi sekitar US$15 triliun dengan imbal hasil nol atau negatif, yang dianggapnya sebagai modal beku yang menghambat pertumbuhan sumber daya, hanya menguntungkan pemegang obligasi dan penerbit utang.
Para pemimpin lembaga keuangan global tersebut akan berkumpul di tengah kekhawatiran yang berkembang tentang bagaimana perang dagang Presiden AS Donald Trump hingga Brexit akan membebani ekspansi dunia.
Pertemuan ini akan dihadiri dengan beberapa wajah baru, menyusul pengunduran diri direktur pelaksana IMF, Christine Lagarde untuk maju sebagai calon gubernur Bank Sentral Eropa.
Ekonom Bulgaria Kristalina Georgieva, yang sempat menjabat sebagai CEO World Bank, kini akan hadir mewakil IMF sebagai direktur pelaksana.
Pada kesempatan lain, IMF juga telah mengindikasikan kemungkinan akan menurunkan prospek pertumbuhan 2019 setelah sebelumnya mengumumkan proyeksi sebesar 3,2% pada Juli. IMF sedang bersiap untuk merilis proyeksi terbarunya pada pekan depan.