Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Penumpang Pesawat di Padang Membeludak, Ini Antisipasi Angkasa Pura II

Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Yos Sugiono mengatakan, pengembangan dilakukan melalui pembangunan gedung baru yang terletak persis disebelah gedung terminal eksisting.
Bandara Internasional Minangkabau (BIM)./Ilustrasi-id.wikipedia.org
Bandara Internasional Minangkabau (BIM)./Ilustrasi-id.wikipedia.org

Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura II (Persero) sedang mengembangkan terminal penumpang pesawat di Bandara Internasional Minangkabau Padang dengan kapasitas mencapai 5,17 juta orang per tahun.

Executive General Manager PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Internasional Minangkabau Yos Sugiono mengatakan, pengembangan dilakukan melalui pembangunan gedung baru yang terletak persis disebelah gedung terminal eksisting. Adapun, salah satu alasan dilakukan peningkatan kapasitas terminal karena pertumbuhan penumpang pesawat yang cukup signifikan.

"Kapasitas terminal akan meningkat drastis sekitar 125 persen atau dari saat ini 2,3 juta penumpang per tahun menjadi 5,17 juta penumpang per tahun," kata Sugiono dalam siaran pers, Minggu (6/10/2019).

Dia menambahkan jumlah penumpang pesawat di Padang pada 2018 sudah mencapai 4,13 juta penumpang. Padahal kapasitas terminal di bandara jauh di bawah itu. 

Proyek pengembangan gedungterminal tersebut ditargetkan rampung dan dioperasikan pada 2020. Padang, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia memiliki potensi pasar penerbangan yang terus tumbuh.

Dia akan melakukan perancangan ulang tata letak atau re-layout sehingga area tambahan yang ada bisa optimal digunakan untuk mendukung peningkatan pelayanan di terminal penerbangan internasional mau pun domestik. Adapun, saat ini luas terminal eksisting adalah 400,46 hektare dan nantinya setelah pengembangan menjadi 438,84 hektare.

AP II juga memiliki rencana untuk memperluas gudang kargo lebih dari dua kali lipat dari saat ini 1.583 meter² menjadi 3.677 meter². Area parkir kendaraan bermotor juga diperluas dari eksisting 27.840 meter² menjadi 49.115 meter². “Ini dilakukan demi pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Padang dan Sumatera Barat secara keseluruhan,” ujarnya.

Bandara Internasional Minangkabau merupakan bandara ke-6 tersibuk yang dikelola Angkasa Pura II, setelah Soekarno-Hatta (Tangerang), Kualanamu (Deli Serdang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), dan Supadio (Pontianak).

Maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Padang antara lain Garuda Indonesia, Aviastar, Sriwijaya Air, Citilink, Lion Airlines, Batik Air, dan Wings Airlines. Sementara itu, rute internasional dilayani oleh AirAsia Group dari dan ke Kuala Lumpur. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendra Wibawa
Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper