Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN memastikan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) berjalan sesuai target dan telah memasuki tahap pembangunan jalur layang (elevated).
Menteri BUMN Rini M. Soemarno mengatakan proses instalasi girder di casting yard 1, Cikarang Barat yang merupakan tempat produksi girder terbesar untuk Proyek KCJB merupakan langkah awal guna mewujudkan kereta cepat pertama pada 2021.
Prosesi Instalasi box girder pertama dengan bobot 900 ton tersebut disaksikan juga oleh Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia Xiao Qian, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin beserta Direksi perusahaan BUMN lainnya.
"Ini merupakan pencapaian luar biasa dan suatu lompatan untuk memacu semangat sinergi semua pihak yang terlibat. Saya terus mendukung dan mendorong semoga berjalan baik dan dapat beroperasi sesuai yang ditargetkan," kata Rini dalam siaran pers, Senin (30/9/2019).
Dia menambahkan, setelah kereta cepat beroperasi, perjalanan Jakarta-Bandung sepanjang lebih dari 140 Km akan dapat dinikmati dengan waktu tempuh kurang dari 60 menit. Adapun, keempat stasiun yang akan dilalui yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini, dan Stasiun Tegalluar.
Dari total 142,3 km trase kereta cepat, lanjut Rini, jarak Halim hingga Tegalluar akan dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 36 menit untuk perjalanan langsung atau sekitar 46 menit untuk perjalanan tidak langsung.
Menurutnya dengan kecepatan dan efisiensi waktu, kereta cepat hadir dengan teknologi modern yang dilengkapi dengan sistem keamanan terbaik sehingga selain kecepatan juga mampu memberikan kenyamanan dan keamanan untuk para penumpang.