Bisnis.com, JAKARTA — PT Angkasa Pura I (Persero) memastikan Bandara Pattimura Ambon tetap beroperasi normal pascagempa dengan magnitudo 6,8 (skala Richter) SR di sebelah timur laut Kota Ambon, Maluku, pukul 08.46 WIB.
Corporate Secretary Angkasa Pura (AP) I Handy Heryudhitiawan mengatakan tidak ada kerusakan pada fasilitas bandara, baik pada sisi darat (landside) maupun sisi udara (airside). Hingga pukul 10.48 WIT, diidentifikasi hanya terdapat sedikit keretakan di bagian depan gedung pemadam kebakaran dan di ruangan watchroom.
"Bandara tetap beroperasi normal. Penerbangan dari dan menuju Bandara Pattimura juga masih berlangsung normal atau sesuai jadwal," kata Handy dalam siaran pers, Kamis (26/9/2019).
Dia menambahkan pengelola dan stakeholder bandara senantiasa menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jasa dengan berkoordinasi ketat untuk mengimplementasikan prosedur keselamatan dan keamanan yang teruji.
Seluruh penumpang yang akan terbang dari dan menuju Ambon diharapkan untuk terus memantau status penerbangan melalui pihak maskapai dan/atau dapat mengikuti perkembangan status operasional bandara terkini.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya gempa dangkal dengan kekuatan atau magnitudo 6,8 SR di kedalaman 10 km.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan hasil analisis menunjukkan gempa ini terjadi di darat dengan intensitas maksimum VII-VI MMI.
"Nilai ini menunjukkan guncangan kuat dan kemungkinan membuat kerusakan untuk bangunan yang tidak tahan gempa," ujar Agus.