Bisnis.com, HANGZHOU — Alibaba mulai fokus mengembangkan strategi new retail sebagai upaya raksasa dagang-el asal China itu untuk ‘mengawinkan' teknologi dalam sistem belanja daring dengan pengalaman berbelanja luring.
Strategi new retail tersebut dipamerkan di sela-sela pergelaran Apsara Conference 2019 di Huangzhou, China yang berlangsung selama 25--27 September.
Dalam pemaparan perusahaan, Rabu (25/9/2019), Alibaba mengaku tidak bermaksud untuk terjun ke bisnis ritel luring. Alih-alih, strategi new retail lebih ditujukan untuk membantu para peritel fisik mendigitalisasi kegiatan operasional mereka.
Terlebih, di China, 20% dari transaksi ritel terjadi melalui platform dagang-el. Dengan new retail, Alibaba ingin menggunakan kemampuan teknologi data untuk mentransformasi 80% transaksi ritel yang masih terjadi secara luring.
Adapun, strategi new retail yang diusung oleh Alibaba telah diterapkan dalam sejumlah sektor industri ritel modern, mulai dari supermarket, makanan dan minuman, fesyen dan kecantikan, otomotif, perabotan rumah, penerbitan, hingga perdagangan lintas batas.
Berikut beberapa contoh penerapan strategi new retail yang dihelat Alibaba untuk pasar China:
- Gerai Supermarket
Strategi new retail diterapkan di jaringan ritel Freshippo, atau yang dikenal oleh warga China dengan nama Hema, sejak 2015. Melalui strategi new retail, seluruh gerai Freshippo diklaim telah terdigitalisasi.
Bagi konsumen yang tinggal dalam radius 3 km dari gerai Freshippo, mereka akan mendapatkan barang yang dipesan dalam waktu hanya 30 menit.
Dengan ditopang mahadata, setiap gerai Freshippo hanya menjual barang sesuai preferensi penduduk di sekitar gerai dengan jumlah yang telah dikalkulasikan sesuai dengan insights dari data.
- Sektor Mamin
Strategi new retail Alibaba telah digunakan di jejaring Starbucks di China. Per Agustus 2018, Alibaba mulai menggandeng Starbucks untuk meningkatkan pengalaman minum kopi di kafe Starbucks, serta mentransformasi industri kopi di China.
Melalui kerja sama tersebut, Starbucks juga berkolaborasi dengan berbagai bisnis yang ada di ekosistem Alibaba, seperti platform pengantaran makanan Ele.me, Freshippo, Tmall, Taobao, dan Alipay.
- Sektor Fesyen & Kecantikan
Tmall bekerja sama dengan Innisfree, salah satu merek kosmetik alami terkemuka Korea Selatan, melalui program Innisfree x Tmall New Retail yang pertama kali diluncurkan di Hangzhou pada Juli 2018.
Gerai Innisfree menyediakan berbagai inovasi fitur interaktif, di antaranya ‘cermin ajaib' untuk mencoba produk kecantikan secara virtual dan photo booth interaktif dengan teknologi realitas tertambah (augmented reality/AR).
- Sektor Otomotif
Pada Maret 2018, Maserati berkolaborasi dengan Alibaba untuk mentransformasi dua dealernya di China menjadi ‘toko pintar'. Dengan bantuan dari Tmall, dua dealer Maserati di Shanghai dan Beijing mengintegrasikan kanal daring dan luring guna meningkatkan interaksi antarkonsumen.
- Sektor Penerbitan
Teknologi new retail milik Alibaba telah diterapkan di toko buku swalayan Zhida. Toko buku tersebut memanfaatkan teknologi Alibaba untuk menyediakan pengalaman berbelanja tanpa kasir.
Para pembaca dapat memasuki toko buku dengan menggunakan teknologi pengenalan wajah. Dengan adanya kode RFID yang ada dalam setiap buku, pembayaran juga terlaksana secara otomatis saat para pembaca berjalan keluar melalui ‘pintu keluar pintar’.
- Bidang Perabotan Rumah
Teknologi Tmall menyediakan informasi pilihan konsumen dalam toko dekorasi rumah yang mengadopsi new retail. Tmall menganalisis kebiasaan dan pilihan penggunanya yang berada dalam radius sekitar 8 km dari toko Home Times.
Produk-produk ini kemudian ditambahkan ke rak-rak toko berdasarkan hasil analisis pilihan konsumen. Sistem ini memotong waktu pengecer tradisional untuk menyortir produk dari sumbernya di seluruh dunia menjadi hanya satu hari.
- Perdagangan Lintas Batas
Tmall Global pertama kali meluncurkan toko fisiknya di dekat West Lake, Hangzhou. Berkolaborasi dengan Intime pada April 2018, toko ini memamerkan berbagai produk impor.
Toko ini memungkinkan para pelanggan melihat dan memegang produk pilihan mereka secara langsung, sebelum membeli secara daring. Produk-produk yang dipajang dilengkapi kode QR, sehingga pelanggan dapat memindai barang pilihan mereka dan langsung membeli secara daring.