Bisnis.com, JAKARTA -- Kerja sama perdagangan Indonesia dan Polandia sudah berjalan cukup erat, terlihat dari besarnya nilai perdagangan antar kedua negara. Meski demikian, upaya peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang termasuk investasi terus dilakukan.
Duta Besar Polandia untuk Indonesia Beata Stoczyska mengatakan Polandia memiliki banyak potensi dan siap untuk ditawarkan ke Indonesia. Ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan para pebisnis asal Indonesia untuk berinvestasi di negara yang terletak di bagian tengah Eropa itu.
Pertama, pada 2018, pertumbuhan PDB Polandia mencapai 5,1 persen dan Polandia merupakan satu-satunya negara di Eropa yang memiliki pertumbuhan positif selama periode resesi 2008-2013.
Kedua, jumlah penduduk usia produktif juga sangat besar. Lebih dari 24 juta orang atau 63 persen dari populasi berusia di bawah 50 tahun. Polandia juga berada di lokasi yang strategis di jantung Eropa.
Ketiga, Polandia memiliki jaringan jalan raya terpanjang kelima di Eropa, 13 bandara dengan penerbangan Eropa reguler dan 3 bandara dengan penerbangan internasional reguler, 4 pelabuhan laut besar--satu di Gdask adalah Terminal Peti Kemas Deepwater, dan 6 terminal laut antar moda.
Keempat, dalam sektor pendidikan, Polandia memiliki berbagai jenis sekolah termasuk di antaranya yang khusus vokasi, coding skill, dan sekolah digital. Tak hanya sekolah, di negara itu juga terdapat banyak universitas yang menawarkan berbagai jurusan menarik.
Baca Juga
“Ada 373 institusi pendidikan tinggi di Polandia. Pada 2018, ada 78.000 siswa asing dari 166 negara,” sebutnya.
Kelima, keandalan Polandia di sektor energi. Sejak 1990, emisi CO2 di Polandia telah berkurang sebesar 30 persen dan sektor energi Polandia terus berubah serta telah dikembangkan secara berkelanjutan.
Stoczyska menambahkan Pemerintah Polandia berkomitmen mendukung energi hijau dengan menerapkan inovasi teknologi tinggi seperti kendaraan listrik.
“Dengan keunggulan-keunggulan di atas, seharusnya ada lebih banyak kerja sama antara Indonesia dan Polandia dalam perdagangan dan investasi,” tuturnya.