Bisnis.com, JAKARTA – PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, pemilik merek JNE Ekspres, menyatakan terjadi kenaikan volume pengiriman paket hingga 30% per tahun lantaran adopsi teknologi digital.
Vice President Marketing JNE, Eri Palgunadi mengatakan digitalisasi JNE dalam berbagai hal, baik untuk kepentingan internal mau pun eksternal, merupakan langkah untuk memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.
"Dengan pengembangan berbagai hal, salah satunya dalam sektor IT terkait dengan digitalisasi ini, maka jumlah pengiriman JNE dapat terus meningkat rata–rata sekitar 30% tiap tahun," katanya kepada Bisnis, Kamis (19/9/2019).
Dia mengatakan digitalisasi salah satunya dalam hal pembayaran telah membuat banyak pelanggan memanfaatkan fasilitas tersebut karena kemudahan maupun penawaran diskon atau cashback.
"Kelebihan transaksi cashless dengan digital payment adalah pelanggan bisa mendapatkan banyak promo menarik seperti contohnya voucher cashback," katanya.
Dia mengatakan dari 20 juta kiriman per bulan yang dilayani JNE, sekitar puluhan ribu di antaranya sudah melalui pembayaran tanpa uang kartal.
Adapun dala hal sistem menajemen diantaranya, digitalisasi dapat membantu JNE mengawasi proses bisnis sehingga ketika terjadi masalah dapat diketahui dan segera ditangani.
"Performa kerja bidang IT JNE meningkat yang tentunya kualitas pelayanan terhadap pelanggan juga semakin maksimal," ujarnya.