Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Genjot Pembangunan Fasilitas Penyimpanan LPG

PT Pertamina (Persero) mengklaim telah melakukan pengembangan fasilitas penyimpanan LPG harian untuk meningkatkan keandalan pasokan.
Warga membeli tabung elpiji 3 kilogram di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/3)./Antara-Basri Marzuki
Warga membeli tabung elpiji 3 kilogram di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/3)./Antara-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengklaim telah melakukan pengembangan fasilitas penyimpanan LPG harian untuk meningkatkan keandalan pasokan.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan sejak adanya program konversi minyak tanah ke LPG pada 2007, pihaknya terus melakukan pengembangan. Adapun pembangunan fasilitas penyimpanan dilakukan bertahap. 

"Secara bertahap pasti kami lakukan, banyak depot-depot yang sudah kami kembangkan," tuturnya ketika dihubungi Bisnis, Rabu (18/9/2019).

Sayangnya, Pertamina belum memaparkan total hasil pengembangan fasilitas penyimpanan LPG yang telah terbangun. April lalu, Pertamina baru memulai proses pembangunan empat terminal LPG untuk wilayah timur Indonesia, yakni Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT), Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB), Ambon di Maluku, dan Jayapura di Papua.

Adapun keempat lokasi ini nantinya akan dibangun dengan jumlah kapasitas tangki LPG yang berbeda-beda. Terminal LPG Kupang akan dibangun dengan kapasitas 2 x 500 MT, terminal LPG Bima 1 x 1.000 MT, terminal LPG Ambon 2 x 1.000 MT, dan terminal LPG Jayapura 2 X 1.000 MT.

Untuk pembangunan keempat terminal LPG tersebut, Pertamina mengalokasikan anggaran lebih dari Rp1,2 triliun.

Dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I/2019 (IHPS I 2019) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), penyaluran LPG dinilai belum efektif.

Salah satu yang disinggung dalam ikhtisar tersebut terkait sarana dan fasilitas eksisting milik Pertamina yang belum sepenuhnya memadai untuk meng-cover kapasitas stok LPG nasional dan ketahanan stok LPG nasional harian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper