Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Ruang Kantor Bakal Meningkat Berkali Lipat, Ini Pemicunya

Hasil riset Coldwell Banker, pada kuartal II/2019, okupansi perkantoran di Jakarta mencapai 81,06 persen. Namun, okupansi perkantoran di CDB sekitar 78,15 persen.
Deretan gedung perkantoran dilihat dari kawasan Gajah Mada, Jakarta, Kamis (25/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Deretan gedung perkantoran dilihat dari kawasan Gajah Mada, Jakarta, Kamis (25/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah usaha rintisan atau startup yang terus bertumbuh diproyeksi bakal mendorong permintaan untuk ruang perkantoran masih akan cukup tinggi dalam kurun 1 tahun—2 tahun ke depan.

Berdasarkan data terbaru startupranking.com, jumlah usaha rintisan di Indonesia mencapai 2.135 unit. Indonesia menempati posisi ke-5 jika dibandingkan dengan negara lainnya. Posisi teratas ditempati Amerika Serikat, disusul India, Inggris, dan Kanada.

Jika melihat jumlah usaha rintisan yang bertumbuh pesat dalam beberapa tahun belakangan ini, Vice President Coldwell Banker Dani Indra Bhatara mengatakan bahwa kebutuhan ruang perkantoran dari para startup dalam kurun 1 tahun—2 tahun ke depan bisa meningkat sekitar 3—4 kali lipat.

“Perkembangannya cepat karena mereka mendapat suntikan dana dan harus tumbuh sehingga dalam 1—2 tahun kebutuhan ruang bisa naik sekitar tiga sampai empat kali lipat,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (16/9/2019).

Dani mengatakan bahwa kehadiran perusahaan teknologi juga turut mendorong penyerapan ruang sewa perkantoran.

Hasil riset Coldwell, pada kuartal II/2019, okupansi perkantoran di Jakarta mencapai 81,06 persen. Namun, okupansi perkantoran di kawasan pusat niaga (central business district/CDB) sekitar 78,15 persen.

“Angka tersebut turun 1 persen jika dibandingkan dengan okupansi pada periode yang sama tahun lalu, tetapi relatif sudah mulai naik sekitar 0,30 persen—0,50 persen jika dibandingkan kuartal sebelumnya,” jelasnya.

Menurut Dani, sentimen pasar, dan serapan untuk ruang perkantoran sebenarnya sudah menunjukkan tren yang cukup positif. Meskipun demikian, kenaikan suplai perkantoran membuat okupansi masih tertekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper