Bisnis.com, JAKARTA – Gudang Alfamidi terbesar kedua di kawasan industri Bunder, Cikupa terbakar dan berdampak pada terganggunya suplai barang ke 350 gerai ritel milik PT Midi Utama Indonesia Tbk.
Gudang penyimpanan barang perusahaan ritel seluas 10.000 meter persegi itu adalah yang terbesar kedua setelah yang ada di Bekasi.
Corporate Communication Manager Alfamidi Arif L Nursandi kepada Tempo mengatakan bahwa kebakaran gudang tersebut akan berdampak pada suplai barang ke 350 gerai ritel, yakni gerai yang ada di Jakarta, Bogor, Depok dan Banten.
“Karena gudang ini menyimpan stok barang untuk gerai Alfamidi di wilayah Banten, Jakarta dan sekitarnya,” ujar Nursandi, Senin (16/9/2019).
Menurutnya, gudang penyimpanan barang itu diisi oleh 2,1 juta item produk untuk mengisi ratusan gerai Alfamidi. Estimasinya setiap toko paling sedikit 6.000 item.
Kebakaran pada Senin dini hari itu melumat habis seluruh isi gudang.”Benar benar habis,” katanya.
Terkait dengan kerugian, Arif mengatakan sedang dalam tahap penghitungan. Namun dia memperkirakan estimasi total kerugian mencapai miliaran rupiah, termasuk bangunan gudang yang rusak dan hangus terbakar.
Perusahaan, sambungnya, saat ini sedang berupaya agar peristiwa kebakaran ini tidak berdampak pada operasional ratusan gerai Alfamidi. “Kami sedang mengupayakan dan mencari alternatif lain agar suplai barang untuk toko tetap berjalan, tidak ada toko yang tutup dan semua berjalan normal.”
Langkah alternatif yang ditempuh antara lain menyewa gudang sementara karena untuk proses recovery membutuhkan waktu yang cukup lama. “Karena gudang yang terbakar harus dibangun ulang dan itu butuh waktu,” kata Nursandi.
Kebakaran terjadi pada Senin dinihari, pukul 3.50 WIB. Api membakar habis gudang dan isinya dengan cepat. Saat tim pemadam kebakaran tiba dilokasi api sudah membesar dan bangunan sudah ambruk.
Menurut Supendi, tiang bangunan yang terbuat dari besi dan kerangka atap bangunan dari baja ringan seolah meleleh karena terbakar.
Sebanyak 6 unit mobil pemadam dan 13 petugas dikerahkan mengatasi kebakaran gudang Alfamidi utama tersebut. Api mulai bisa dipadamkan sekitar pukul 6 pagi. Namun hingga pukul 10.00 asap tebal masih menyelimuti kawasan gudang tersebut.