Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP REI Totok Lusida menjadi calon ketua umum (caketum) pertama yang resmi mendaftarkan diri ke Tim Penjaringan Caketum DPP REI periode 2019-2022 di Kantor DPP REI, Rukan Simprug Indah, Rabu (11/9/2019).
Pendaftaran caketum REI dimulai sejak 3 September hingga 16 September 2019 pukul 17.00 WIB. Kemudian tahap evaluasi dan verifikasi caketum dilakukan dari 17-23 September 2019, dan penetapan serta penyampaian nama caketum dilakukan pada 24-25 September 2019.
Sementara tahap sosialisasi caketum dan penyampaian visi-misi kepada DPD REI dilakukan pada 26 September hingga 24 November 2019 atau selama hampir dua bulan.
“Pak Totok Lusida menjadi yang pertama mendaftar, selanjutnya kami akan melakukan verifikasi persyaratan yang diajukan. Kami juga masih menunggu dan memberi kesempatan kepada seluruh anggota REI untuk mendaftarkan diri sebagai Caketum DPP REI,” ungkap Ketua Tim Penjaringan Ketum REI 2019-2022, Umar Husin seperti dikutip dari siaran persnya.
Saat mendaftarkan diri, Totok Lusida telah mendapatkan dukungan dari 20 Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI se-Indonesia antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jambi, Bengkulu, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, NTT, NTB, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Barat, Maluku Utara, Banten, dan Bangka Belitung.
"Dengan dukungan penuh dari teman-teman daerah khususnya REI Jawa Timur, maka saya hari ini menyatakan diri untuk maju sebagai Caketum DPP REI periode 2019-2022,” kata Totok Lusida sebelum menyerahkan berkas pendaftaran kepada tim penjaringan.
Dia menyatakan tekad untuk melanjutkan berbagai capaian yang yang sudah dilakukan kepengurusan DPP REI saat ini, dan menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai. Menurut Totok, tiga tahun terakhir sudah banyak pencapaian yang dihasilkan kepengurusan DPP REI di bawah kepemimpinan Soelaeman Soemawinata yang terbukti siang-malam mengawal kepentingan anggota REI dari berbagai kebijakan yang silih-berganti dikeluarkan pemerintah.Selama tiga tahun menjabat Sekjen DPP REI di tengah situasi industri properti yang sedang slowing down, Totok menyadari masih dibutuhkan perbaikan-perbaikan dari 7 pilar yang menjadi prioritas kerja kepengurusan periode 2016-2019 yakni pendidikan dan pelatihan, pembiayaan dan perbankan, pertanahan, perpajakan, infrastruktur, tata ruang serta hukum dan perizinan. Untuk itu, dia akan mengusung kembali konsep tersebut dengan nama 7 pilar plus.
Mengusung visi “Melanjutkan Posisi Strategis REI Sebagai Penggerak Pembangunan Nasional”, sedangkan visi antara lain mengkonsilidasikan semua potensi anggota REI, meningkatkan pelayanan organisasi agar cepat tanggap menyelesaikan berbagai persoalan di daerah, meningkatkan posisi tawar REI sebagai mitra strategis pemerintah, serta menjadi pemimpin opini strategis dalam berbagai kebijakan pembangunan nasional.
Ketua Tim Penjaringan Ketum REI 2019-2022, Umar Husin mengatakan pihaknya sebagai tim penjaringan akan bekerja sesuai AD/ART organisasi dan bersikap netral, sehingga nantinya siapa pun yang terpilih adalah putra terbaik REI.