Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Okupansi Ritel Merek Lokal di Mal Kelas Atas Hanya 5%

Okupansi gerai ritel merek lokal di mal kelas menengah atas tercatat masih jauh lebih rendang dibandingkan dengan di pusat perbelanjaan kelas bawah.
Pengunjung berbelanja di AEON MALL yang resmi dibuka, di Jakarta Garden City, Sabtu (30/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung berbelanja di AEON MALL yang resmi dibuka, di Jakarta Garden City, Sabtu (30/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Okupansi gerai ritel merek lokal di mal kelas menengah atas tercatat masih jauh lebih rendang dibandingkan dengan di pusat perbelanjaan kelas bawah.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto menyebut, mal-mal kelas atas masih didominasi oleh gerai-gerai ritel merek asing.

“Untuk pusat perbelanjaan [kelas] menengah ke bawah [porsi] merek ritel lokal sekitar 80%, [kelas] menengah sekitar 50%, dan [kelas] atas 5%,” katanya, Rabu (4/9/2019).

Menurutnya, hingga saat ini Kemendag masih berupaya agar okupansi gerai ritel merek lokal dapat ditingkatkan di sekitar 700-an pusat perbelanjaan di Tanah Air, khususnya yang menyasar segmen kelas menengah hingga atas.

“Tentunya dengan arahan Presiden, kami akan meningkatkan lagi sosialisasi [mengenai peningkatan jumlah merek lokal di pusat perbelanjaan] kepada pihak terkait, agar produk dalam negeri bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri,” tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat menyinggung mengenai keberadaan merek ritel lokal di mal-mal yang ada di Tanah Air yang masih kalah jumlah dibandingkan dengan merek ritel asing.

Jokowi menginginkan agar merek ritel lokal bisa mendapatkan prioritas untuk mengisi tempat strategis yang ada di masing-masing mal di Tanah Air, khususnya mal yang menyasar segmen kelas menengah hingga atas.

Selain itu Jokowi juga meminta agar pengelola mal bisa memberikan tarif sewa yang lebih rendah kepada merek ritel lokal. Hal tersebut menurutnya sukses dilakukan oleh Singapura, Hongkong, dan Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper