Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karawang Panen Padi di Puncak Kemarau

Kabupaten Karawang mampu menjaga statusnya sebagai lumbung padi nasional di masa puncak kemarau yang berlangsung Agustus hingga September.
Ilustrasi - Petani memanen padi di areal persawahan kawasan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/1/2019)./Bisnis-Rachman
Ilustrasi - Petani memanen padi di areal persawahan kawasan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/1/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kabupaten Karawang mampu menjaga statusnya sebagai lumbung padi nasional di masa puncak kemarau yang berlangsung Agustus hingga September.

Petani di wilayah tersebut tengah panen  9 ton padi per hektare dari varietas Inpari 32. Varietas tersebut dihargai rata-rata Rp5.000.

"Berarti ada hasil bersih Rp35 juta setelah dikurangi biaya produksi Rp10 juta per hektare," ujar Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi melalui rilis, Kamis (29/8/2019).

Menurutnya, penggunaan benih padi varietas unggul berupa Inpari 32 juga sangat bagus digunakan petani karena memiliki produktivitas tinggi, sama halnya dengan varietas Ciherang.

"Kemudian memiliki keunggulan toleran kekeringan sehingga masih mampu berproduksi kala kemarau," tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Hanafi menuturkan, upaya untuk meningkatkan produksi padi perlu dilakukan dengan penerapan intensifikasi, yaitu penggunaan varietas unggul berupa benih bemutu, teknologi perlindungan hama tanaman hingga teknologi jajar legowo.

"Tentunya dengan mengedepankan budidaya tanaman sehat dan lokal secara holistik," sebutnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, luas baku sawah mencapai 95.277 hektar dengan target panen padi di 2019 adalag 1.450.303 ton GKP atau setara 1.255.952 ton GKG atau 841.464 ton beras.

Target sasaran padi pada 2019, yakni, 195.902 hektar. Sedangkan capaian luas tanam Oktober 2018 hingga Agustus 2019 mencapai 166.983 ha atau 85,24 persen sasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Desynta Nuraini
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper