Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prototipe Motor Listrik Siap Diluncurkan, Bandung Dipilih Jadi Percontohan

Prototipe motor listrik besutan dua perusahaan Jepang siap diluncurkan di Bandung dengan dibanderol harga sewa Rp2 juta selama 1 bulan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, mewakili menteri BUMN, mendengarkan usulan saat rapat kerja dengan Kementerian BUMN dan Komisi VI DPR RI di gedung DPR RI Jakarta, Senin (17/6/2019)./ANTARA-Nova Wahyudi
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, mewakili menteri BUMN, mendengarkan usulan saat rapat kerja dengan Kementerian BUMN dan Komisi VI DPR RI di gedung DPR RI Jakarta, Senin (17/6/2019)./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Prototipe motor listrik besutan dua perusahaan Jepang siap diluncurkan di Bandung dengan dibanderol harga sewa Rp2 juta selama 1 bulan.

Proyek yang sudah mulai berjalan dari tahun lalu itu merupakan besutan Panasonic dan Honda yang dibantu oleh konsultan the New Energy Industrial Technology Development Organization (NEDO).

"Jadi dengan launching hari ini akan dilakukan studi di Jawa Barat, nantinya kita harapkan pemda DKI, pemda Jabar maupun Bali akan menjadi pionir untuk launching motor listrik," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Istana Negara, Rabu (28/8/2019).

Namun, Bandung dipilih menjadi lokasi percontohan pertama dengan pertimbangan kota tersebut memiliki luasan relatif kecil dan memiliki populasi cukup padat. Setelah melalui masa uji kelayakan selama 3-4 bulan, Airlangga mengemukakan Bali dan Jakarta akan menjadi lokasi percontohan selanjutnya.

Selain itu, model bisnis yang ditawarkan adalah sewa dengan dua paket baterai. Model ini dipilih karena harga sepeda motor listrik diakuinya masih relatif mahal.

"Kita mau mendorong dengan sistem sewa satu bulan Rp2 juta. Mungkin disewa 2 tahun sesudah itu nanti principalnya nanti buyback. Ini baru prototipe, nanti model berikutnya akan kita dalami lagi," tekannya.

Sepeda motor listrik itu, tambahnya, bisa berjalan hingga 40 km/jam. Adapun, masing-masing baterai memiliki berat 10 kg.

Terkait dengan limbah baterai, dia mengungkapkan produsen-produsen baterai sudah memiliki pengalaman untuk memproduksi baterai sekaligus mengolah limbah baterai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper