Bisnis.com, JAKARTA - Ajang Gamescom 2019 yang digelar di Cologne, Jerman pada 20-24 Agustus 2019 mampu menghasilkan lebih kurang 400 pertemuan bisnis dengan potensi nilai kerjasama hingga mencapai lebih dari US$ 12 juta.
Presiden Asosiasi Games Indonesia (AGI) Cipto Adiguno menerangkan bahwa sejumlah perushaan games yang mengikuti ajang Gamescom 2019, menempati paviliun Indonesia yang terletak di area Business to Business (B2B), maka aktivitas utama dari paviliun adalah mempertemukan delegasi Indonesia dengan calon rekan bisnis potensial mereka.
"Dalam sehari penyelenggaraan Gamescom 2019, yang digelar pukul 09.00 sampai 18.00 waktu setempat, rata-rata setiap delegasi melakukan minimal 10 kali pertemuan bisnis. Artinya jika dijumlah, dalam sehari ada lebih dari 100 pertemuan bisnis yang terjadi di paviliun Indonesia," ujarnya, Sabtu (24/08/2019).
Selain itu, lanjut dia, beberapa delegasi juga sesekali melakukan pertemuan bisnis di booth calon rekan bisnis mereka. Apabila dalam sehari pertemuan bisnis di paviliun Indonesia atau di Koelnmesse (venue acara) dirasa kurang, beberapa delegasi juga masih melakukan pertemuan lanjutan dengan mengikuti event- event networking yang digelar di Kota Cologne.
"Baru dua hari penyelenggaraan, pertemuan bisnis di Gamescom 2019 ini sudah mencatatkan potensi bisnis mencapai USD12.312.000 atau sekitar Rp178 miliar." ujarnya.
Potensi bisnis ini bentuknya bermacam- macam, mulai dari game publishing, outsourcing service hingga co-development partner yang siap dieksplorasi lebih lanjut sepulang dari Gamescom 2019.
Sebelumnya diketahui, setelah sukses merambah pasar Amerika lewat gelaran Game Connection America (GCA) 2019 pada Maret lalu, kini sepuluh perusahaan game Indonesia akhirnya juga telah merambah pasar Eropa lewat Gamescom 2019 yang digelar 20-24 Agustus 2019, di Cologne, Jerman.
Sepuluh perusahaan game tersebut adalah Agate International, MassHive Media, Megaxus Infotech, Wawa Games, Ozysoft Studio, Touchten Games, IESPL, Komodoz, Plexus & Oray Studios dan Everidea Interactive.
Keikutsertaan delegasi Indonesia di Gamescom 2019 merupakan kelanjutan dari program Archipelageek yang diinisiasi oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI).
Archipelageek merupakan program yang bertujuan membantu pelaku industri kreatif khususnya di subsektor aplikasi dan pengembang permainan untuk unjuk gigi di pasar global dan mendapatkan rekan bisnis potensial.
Dengan status sebagai event game terbesar di Eropa, Gamescom 2019 menjadi gerbang terbaik untuk menyasar pasar Eropa.