Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Gopay, Giliran OVO Kolaborasi dengan JNE

Presiden Direktur Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) M. Feriadi mengatakan bahwa kerja sama dengan dompet digital OVO guna mendukung transaksi digital di lebih dari 7.000 outlet JNE di seluruh Indonesia. 
BISNIS/JNE
BISNIS/JNE

Bisnis.com, JAKARTA -- Setelah sukses menggandeng Gopay, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir melanjutkan kolaborasi dengan dompet digital OVO gar bisa digunakan sebagai pembayaran jasa pengiriman ekspres.

Presiden Direktur Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) M. Feriadi mengatakan bahwa kerja sama dengan dompet digital OVO guna mendukung transaksi digital di lebih dari 7.000 outlet JNE di seluruh Indonesia. 

Untuk melakukan pembayaran, pengguna OVO dapat menggunakan OVO cash maupun OVO points sebagai opsi dalam bertransaksi.

Menurutnya, kolaborasi itu mempertegas semakin luasnya integrasi pembayaran digital dalam berbagai lini usaha untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat serta pelaku bisnis. 

Dia melanjutkan kerja sama itu merupakan bentuk nyata komitmen JNE untuk terus berinovasi agar dapat selalu memenuhi kebutuhan pelanggan di era digital. 

"Terus meluasnya transaksi nontunai juga seiring dengan perluasan jaringan JNE di seluruh nusantara. Oleh karena itu, kami percaya bahwa kolaborasi JNE dan OVO akan menjadi sinergi yang dapat meningkatkan kenyamanan semua pelanggan dalam mengirimkan paket,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (20/8/2019).

Feriadi menjelaskan JNE yang sebentar lagi akan merayakan hari jadi ke-29, telah melayani pengiriman lebih dari 20 juta paket pelanggan setiap bulan. Jumlah tersebut secara meningkat lebih dari 30 persen setiap tahun. 

"Demi terus mewujudkan pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten, kolaborasi dengan OVO dapat menjadi salah satu faktor yang mendukung hal tersebut," katanya.

Menurutnya, kemampuan untuk saling mendukung merupakan kunci utama dalam pertumbuhan bisnis serta meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat. 

Direktur OVO Harianto Gunawan menjelaskan sebagai platform pembayaran digital dengan ekosistem terbuka, OVO senantiasa berupaya mengembangkan kemitraan untuk memperluas layanan serta merangkul lebih banyak pengguna. 

"Kemitraan dengan JNE ini merupakan sebuah langkah penting yang mempermudah masyarakat saat bertransaksi untuk jasa pengiriman nasional. Dengan luasnya jangkauan JNE, kami yakin bahwa kerjasama ini dapat mempercepat penetrasi inklusi keuangan digital ke berbagai daerah," paparnya. 

Saat ini, OVO tersedia di lebih dari 300 kota di seluruh Indonesia. Dia mengklaim OVO menjadi satu-satunya platform dengan pembayaran yang paling banyak diterima di toko-toko ritel offline, platform O2O dan e-commerce

OVO telah hadir di 90 persen pusat perbelanjaan di Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir dan jaringan rumah sakit terkemuka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper