Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menjamin tren neraca dagang migas bakal membaik pada semester II/2019.
Hal ini tampak dari defisit neraca dagang migas yang berhasil ditekan per Juli 2019 di mana defisit hanya berada pada angka US$142,4 juta.
Dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, defisit neraca dagang migas paling kecil berada pada nominal US$380,3 juta dan paling tinggi mencapai US$1,49 miliar.
"Secara garis besar kan bulan ini lebih baik dari bulan-bulan lalu. Banyak faktornya, tapi intinya lebih baik dari bulan lalu," tegas Arcandra selepas rapat terkait neraca dagang di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (15/8/2019).
Arcandra mengungkapkan bahwa hal ini adalah tren bagus dan pihaknya mengupayakan untuk terus menekan defisit neraca dagang migas.
Salah satu caranya adalah dengan membeli minyak yang diproduksi langsung oleh pertamina dalam rangka menekan impor.
"Kita substitusi yang selama ini impor kita beli dari Pertamina, sebab Pertamina mampu menyediakan solar. Ini juga untuk mengurangi impor kita," kata Arcandra.
Selain itu, B20 dan pengembangan B30 secara jangka panjang juga akan memperbaiki defisit neraca dagang migas yang terjadi selama ini.