Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Grab Indonesia mendukung penggunaan mobil listrik di Indonesia. Platform itu disebut sedang menjajaki kerja sama dengan Hyundai dan Toyota untuk kendaraan listrik.
Usai pertemuan dengan Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata di kantornya, Luhut mengatakan pemerintah mempersilakan Grab untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai moda transportasinya.
“Tadi sudah dijelaskan [bahwa] mereka tadi minta dengan Hyundai dan Toyota. Silakan saja tidak masalah. Boleh impor dalam periode waktu tertentu dan jumlah tertentu sampai industrinya jadi,” katanya, Selasa (13/8/2019).
“Saya bilang jangan terpaku pada satu [pabrikan], jadi kalau ada yang lain silakan saja. Tadi dibilang Hyundai dan Toyota,” imbuhnya.
Menurutnya selama ini impor bahan bakar minyak di Indonesia cukup tinggi mencapai Rp330 triliun. Alhasil pihaknya juga akan terus memaksimalkan penggunaan baham bakar berbahan sawit. Pada 2024 kata dia, Presiden menargetkan penggunaan B100 dapat dilakukan di Indonesia.
Sementara itu, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan pihaknya mendukung electric vehicles di mana Grab sedang membahas beberapa tahapan menuju implementasi rencana tersebut.
“Mungkin masih terlalu dini sekarang untuk didiskusikan. Tetapi yang kita bicarakan adalah tahapan-tahapannya,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel