Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menghitung Kerugian Imateriel dari 'Skandal' Blackout Jabodetabek

Ketua Bidang Industri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Johnny Darmawan mengatakan, kerugian akibat berhentinya proses produksi atau roda perekonomian masyarakat akibat kejadian padamnya listrik tersebut mencapai triliunan rupiah.
Sejumlah penumpang MRT dievakuasi saat jaringan listrik padam di Jakarta, Minggu (4/8/2019). Gangguan listrik yang melanda Ibu Kota berdampak pada terhentinya operasi MRT Jakarta./Antara
Sejumlah penumpang MRT dievakuasi saat jaringan listrik padam di Jakarta, Minggu (4/8/2019). Gangguan listrik yang melanda Ibu Kota berdampak pada terhentinya operasi MRT Jakarta./Antara

Rugi Triliunan Rupiah

Ketua Bidang Industri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Johnny Darmawan mengatakan, kerugian akibat berhentinya proses produksi atau roda perekonomian masyarakat akibat kejadian padamnya listrik tersebut mencapai triliunan rupiah.

Kerugian tersebut, menurutnya, di luar aspek transaksi pembayaran atas jasa saluran listrik yang diberikan PLN kepada masyarakat. 

“Untuk industri besar, sejumlah pabrik harus berhenti beroperasi atau berproduksi sementara waktu. Tentu kondisi itu akan menjadi cost bagi pengusaha. Sementara itu, untuk industri kecil, efek dominonya lebih besar. Banyak dari mereka merugi karena produk daganganya rusak, seperti peternak ikan yang ternaknya mati, atau pedagang yang barangnya jadi cepat busuk,” jelasnya.

Bagi perusahaan besar, baginya padamnya listrik dari PLN masih dapat disiasati dengan menggunakan genset atau membeli listrik dari pengusaha swasta.

Namun, bagi pengusaha kecil dan menengah, langkah tersebut tidak dapat dilakukan. 

Untuk itu, dia meminta kepada PLN dan pemerintah untuk turut menghitung kerugian di luar transaksi jasa pelayanan listrik.

Terlebih, lanjutnya, saat ini sejumlah pihak sedang menyiapkan gugatannya kepada PLN atas kerugian dari berbagai sisi yang dialami selama padamnya listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper