Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketergantungan Komoditas Hantui Pelemahan Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2019 sebesar 5,05% (y-o-y) yang lebih rendah dari kuartal sebelumnya 5,07% disebabkan ketergantungan Indonesia pada ekspor komoditas yang kurang menguntungkan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto memberikan paparan dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia kuartal II/2018,  di Jakarta, Senin (6/8/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto memberikan paparan dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia kuartal II/2018, di Jakarta, Senin (6/8/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2019 sebesar 5,05% (y-o-y) yang lebih rendah dari kuartal sebelumnya 5,07% disebabkan ketergantungan Indonesia pada ekspor komoditas yang kurang menguntungkan.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menyatakan, hasil pertumbuhan ekonomi kuartal II/2019 jika dilihat dari struktur PDB Pengeluaran, ada penurunan yang besar.

"Ini memang diekspor di mana kuartal II/2019, ekspor masih dapat menyumbang 20,87%, sementara kuartal II/2019 ini hanya berkonribusi 17,61%," jelas Tauhid kepada Bisnis.com, Selasa (6/7/2019)

Dia menyebut kondisi ini jelas karena penurunan permintaan dunia sebagai akibat perang dagang. Hal ini disebabkan oleh penurunan pertumbuhan ekonomi dunia.

"Sisi lain, daya saing produk ekspor kita juga melemah," pungkasnya.

Tauhid pun mempredikasi target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,2% akan meleset.

"Saya kira akan sulit dicapai, bahkan akan lebih buruk lagi pada kuartal III dan kuartal IV," imbuhnya.

Prediksi ini, kata Tauhid, bukan tanpa alasan. Pasalnya, secara akumulatif pertumbuhan Indonesia selama tahun ini masih jauh di bawah 5,1%.

"Ini terlihat bahwa siklus pertumbuhan ekonomi kuartal III dan kuart IV memang lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II. Tren ini sudah terjadi dalam 5 tahun terakhir," jelasnya.

Asal tahu saja, BPS pun telah memprediksi tren penurunan sejak pertumbuhan ekonomi kuartal II/2018 sebesar 5,27%, pada kuartal III/2018 sebesar 5,17%.

Bisnis.com mencatat, pada kuartal IV/2018 pertumbuhan ekonomi tercatat 5,18%. Pada kuartal I/2019 pertumbuhan ekonomi tercatat 5,07% dan pada kuartal II/2019 menjadi 5,05%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper