Bisnis.com, JAKARTA - PLN harus dipimpin oleh sosok yang tak hanya mengerti terkait manajemen keuangan (finansial) tetapi juga memahami teknologi yang terkait di dalamnya.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Maritim (Menko Maritim) Luhut Pandjaitan hal ini merupakan salah satu butir evaluasi yang disampaikan Presiden Joko widodo terkait insiden padamnya listrik hingga berjam-jam di sebagian wilayah kerja sistem kelistrikan Jawa-Bali, berlangsung sejak Minggu (4/8/2019) sekitar pukul 11.50 WIB.
“Jadi, Presiden sudah memerintahkan evaluasi. Harus ada evaluasi mendasar,” ujar Luhut, Senin (5/8/2019).
Menurut luhut, hingga saat ini evaluasi dan audit terkait putusnya transmisi pada sirkuit utara Ugaran-Pemalang pada sistem Jawa Bali masih terus dikakukan. Audit ini pun rencananya akan melibatkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
“Masih diaudit. Kita belum tidak bisa berandai-andai,” tambahnya.
Luhut mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sangat marah atas kejadian ini dan menurut Luhut hal tersebut wajar.
Kendati demikian, dia juga mengingatkan bahwa insiden padamnya listrik massal ini tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi pernah juga timbul di sejumlah kota-kota besar dunia seperti New York pada Juli lalu.
“Tapi jangan lupa New York juga pernah kejadian, Australia juga,” katanya.
Kejadian padamnya listrik massal di New York terjadi tepatnya di Manhattan pada 13 Juli 2019 lalu. Listrik kemudian baru mengalir kembali setelah padam selama 5 jam.