Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Inflasi 2019, Pemerintah Waspadai Komoditas Bumbu-Bumbuan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah masih perlu mewaspadai komoditas bumbu-bumbuan seperti cabai dan bawang jelang kemarau mendatang.
Petani memanen cabai di persawahan Desa Terkesi, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Yusuf Nugroho
Petani memanen cabai di persawahan Desa Terkesi, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Yusuf Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah masih perlu mewaspadai komoditas bumbu-bumbuan seperti cabai dan bawang jelang kemarau mendatang.

Hal ini perlu dilakukan dalam rangka mengantisipasi lonjakan harga dari komoditas tersebut untuk beberapa bulan mendatang.

Memasuki musim kemarau, diperlukan sistem irigasi yang baik agar stok cabai dan bawang bisa terjaga.

"Kita belum menemukan solusi yang sifatnya permanen, harga naik kurang tanam dan seterusnya," kata Darmin, Kamis (1/8/2019).

Adapun untuk beras, Darmin mengatakan harga beras bakal cenderung stabil sepanjang 2019. Meski demikian, pihaknya bakal mewaspadai potensi kenaikan harga pada Januari-Maret tahun depan.

Di lain pihak, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya optimistis dengan tingkat inflasi Juli 2019 yang lebih stabil.

Menurutnya, hal ini bakal memacu pertumbuhan perekonomian ditambah lagi dengan kebijakan The Federal Reserve (The Fed) yang menurunkan suku bunga baru-baru ini.

Pada semester II/2019, Sri Mulyani mengatakan sektor-sektor usaha yang mengalami tekanan pada 2018 bakal mulai meningkat kinerjanya karena kondisi domestik dan global yang membaik.

"Kita berharap semester II mulai kuartal III nanti itu mulai terlihat," katanya, Kamis (1/8/2019).

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi sebesar 0,31% pada Juli 2019.

Kepala BPS Suhariyanto menyatakan dari 82 kota ada 55 kota yang mengalami inflasi. Sisanya 27 kota tercatat mengalami deflasi.

"Banyaknya kota deflasi karena permintaan kembali normal selama usai Ramadan dan Lebaran Mei dan Juni," kata Suhariyanto, Kamis (1/8/2019).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper