Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan konstruksi jalan tol layang Jakarta—Cikampek II atau Japek Elevated bisa rampung pada September 2019.
Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan mengatakan bahwa proyek pembangunan jalan tol laying mengalami sedikit kendala.
"Ada [menara] SUTET [saluran udara tegangan ekstra tinggi] di KM 17 yang akan dipindahkan tidak hanya untuk proyek Japek Elevated, juga untuk keperluan proyek LRT [light rail transit] dan kereta cepat Jakarta—Bandung," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (30/7/2019).
Agus mengatakan bahwa pemindahan Menara SUTET sedang dikoordinasikan agar segera bisa dilaksanakan.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan bahwa proses pemindahan Menara SUTET memakan waktu yang agak panjang.
"Progresnya sekarang itu 91 persen, progresnya merata tinggal pemindahan itu saja, kan biarpun progresnya 99 persen, tapi ada satu [bagian jalan tol] yang bolong ya, enggak bisa [dioperasikan]," tuturnya.
Baca Juga
Desi memperkirakan pada akhir september semua konstruksi dapat selesai kemudian Oktober dilakukan berbagai macam uji dan akhir November dapat diresmikan.
Jalan tol layang Jakarta—Cikampek II berada tepat di sebagian ruas jalan tol Jakarta—Cikampek yang sudah ada. Proyek ini membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 s.d. Sta 47+500). Setelah beroperasi, jalan tol ini berfungsi untuk mengurangi kepadatan di sepanjang jalan tol Jakarta—Cikampek.
Nantinya, setelah beroperasi, Japek Elevated sepanjang 36,37 kilometer akan menampung limpahan 30 persen yang menggunakan jalan tol Jakarta—Cikampek.