Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Ekspor Perhiasan Makin Berkilau

Nilai ekspor perhiasan dan permata pada 2019 diperkirakan dapat tumbuh 11% lantaran kinerja yang baik pada semester pertama.
Perhiasan emas./Bloomberg-Billy H.C. Kwok
Perhiasan emas./Bloomberg-Billy H.C. Kwok

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai ekspor perhiasan dan permata pada 2019 diperkirakan dapat tumbuh 11% lantaran kinerja yang baik pada semester pertama.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (15/7/2019), perhiasan/permata dengan HS code 71 termasuk golongan barang utama yang mengalami kenaikan ekspor pada periode Januari—Juni 2019, selain besi dan baja, kendaraan dan bagiannya, serta pakaian jadi bukan rajutan. Sementara itu, enam golongan barang utama lainnya mengalami penurunan pada periode yang sama.

Ekspor perhiasan dan permata tercatat naik sebesar 6,4% secara tahunan dari US$3,0 miliar menjadi US$3,2 miliar. Sepanjang tahun lalu, ekspor komoditas ini turun tipis 0,06% menjadi US$5,6 miliar.

Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, mengatakan kenaikan ekspor perhiasan produksi dalam negeri ini didorong oleh perbaikan daya beli di pasar utama, seperti kawasan Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Selain itu, produk perhiasan dan permata asal Indonesia banyak diminati pasar global.

“Kan banyak desain yang baru. Produk Indonesia itu banyak yang suka, selain kualitas dan desain bagus, pasarnya juga luas,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (15/7/2019).

Gati meyakini pertumbuhan ekspor 11% pada tahun ini bisa tercapai karena ekspektasi ekonomi dunia lebih baik. Hasil pertemuan negara G20, di mana Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda melunak terhadap perang dagang dengan China, juga diharapkan bisa mendorong permintaan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper