Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akses Air Bersih Bisa Dongkrak Pasar Pipa Plastik

Potensi penggunaan pipa plastik di dalam negeri diyakini masih besar lantaran baru 25% dari 55 juta rumah yang baru memiliki akses air bersih.
Pekerja beraktivitas di pusat produksi pipa Rucika, PT Wahana Vinyl Nusantara, di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/2)./ANTARA-Risky Andrianto
Pekerja beraktivitas di pusat produksi pipa Rucika, PT Wahana Vinyl Nusantara, di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/2)./ANTARA-Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA – Potensi penggunaan pipa plastik di dalam negeri diyakini masih besar lantaran baru 25% dari 55 juta rumah yang baru memiliki akses air bersih.

Chief of Marketing PT Wahana Duta Jaya Rucika Feka Jefeka Widjaja mengatakan sekitar 39,6 juta rumah berpotensi menyerap pipa plastik untuk sirkulasi air bersih.

Di samping itu, katanya, pertumbuhan penduduk dan peningkatan populasi kelas menengah membuat pertumbuhan industri pipa plastik pada tahun ini akan meningkat.

Guna memenuhi permintaan dari peningkatan populasi kelas menengah atas, perseroan bekerja sama dengan produsen pipa asal Austria, Ke Kelit Kunststoffwerk Gesellschaft m.b.H., memproduksi pipa multilayer pengaliran air panas untuk segmen menengah atas.

“Sekitar 8 juta orang setiap tahun naik ke kelas menengah atas. Sebanyak 8 juta orang itu ekuivalen dengan populasi Singapura. Itu target market kami,” ujarnya, Kamis (11/7/2019).

Menurutnya, perkembangan pembangunan properti menengah sudah tersebar ke seluruh negeri, tidak lagi terpusat di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali. Feka menyampaikan apartemen maupun hotel bintang empat telah dibangun di kota tier dua dan tier tiga.

Channel Distribution Division Head Rucika Sandhy Kurniawan mengatakan kerja sama pembuatan pipa multilayer dengan perusahaan Austria terebut telah dimulai sejak 2018. Menurutnya, kerja sama tersebut dapat mengurangi volume impor pipa multilayer ke dalam negeri.

Secara komposisi, pipa multilayer tersebut akan berkontribusi sebesar 10% dari total produksi pipa perseroan. Selain memenuhi permintaan pasar domestik, perseroan berencana mengalokasikan produksi pipa multilayer tersebut untuk pasar ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Galih Kurniawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper