Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dewan Karet : Pengolahan Karet Jangan Hanya Fokus untuk Ban

Dewan Karet Indonesia menyarankan agar pengolahan karet alam diperluas, tidak hanya difokuskan pada ban kendaraan karena serapan di dalam negeri rendah.
ilustrasi /BRIDGESTONE
ilustrasi /BRIDGESTONE

Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Karet Indonesia menyarankan agar pengolahan karet alam diperluas, tidak hanya difokuskan pada ban kendaraan karena serapan di dalam negeri rendah.

Pasalnya Indonesia merupakan salah negara penghasil karet alam besar di dunia. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, produksi karet alam Indonesia lebih dari 3,7 juta ton per tahun, tetapi konsumsi karet alam dalam negeri hanya berkisar 620.000 ton per tahun.

Ketua Umum Dewan Karet Indonesia (Dekarindo) Azis Pane mengatakan selama ini karet alam banyak diekspor tanpa diolah lebih lanjut oleh industri dalam negeri.

Padahal, produk olahan karet sangat beragam, tidak hanya sebatas ban, melainkan bisa dimanfaatkan untuk lapangan bola. Biji karet juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik.

Jika serapan karet alam hanya difokuskan pada industri ban, katanya, ketika pertumbuhan ekonomi dunia mengalami perlambatan, sektor ini akan terdampak.

Hal ini disebabkan karena industri ban sangat berkaitan dengan berbagai aktivitas ekonomi dunia, seperti kegiatan wisata dan angkutan barang.

“Makanya saya minta kembangkan, jangan ban melulu," katanya di Jakarta belum lama ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper