Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Perkembangan Rencana Pembangunan Jembatan Batam—Bintan

Kementerian PUPR membuka peluang partisipasi badan usaha dalam pembangunan Jembatan Batam—Bintan.
Jembatan Tengku Fisabilillah atau dikenal dengan Jembatan Barelang terlihat dari udara di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (9/4/2017)./JIBI-Dwi Prasetya
Jembatan Tengku Fisabilillah atau dikenal dengan Jembatan Barelang terlihat dari udara di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (9/4/2017)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Rencana pemerintah untuk membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Bintan di Kepulauan Riau kian menemui titik terang.

Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat memastikan pembangunan akan dimulai pada 2020.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pihaknya tengah menyusun desain teknis atau detail engineering design dan diharapkan bisa rampung tahun ini.

Dia menambahkan bahwa anggaran pembangunan jembatan bakal menggunakan skema tahun jamak atau multiyears contract.

"Saya mau ke sana [Batam] untuk nutup Bendungan Sei Gong sambil melihat jalur jembatan. Ini sudah diputuskan Presiden untuk dibangun," ujarnya menjawab pertanyaan Bisnis, Selasa (9/7/2019).

Basuki menuturkan bahwa biaya pembangunan jembatan diperkirakan Rp3 triliun hingga Rp4 triliun. Namun, dia menekankan bahwa biaya pembangunan akan tergantugn pada hasil desain yang saat ini disusun.

Dalam catatan Bisnis, Jembatan Batam—Bintan akan dibangun sepanjang 6,40 kilometer yang menghubungkan dua pulau paling sibuk di Kepulauan Riau.

Menurut Basuki, keberadaan Jembatan Batam—Bintan akan memantik geliat beragam aktivitas ekonomi di Kepulauan Riau.

Jembatan yang telah digagas sejak 2007 itu juga diestimasi bakal mengungkit gairah sektor pariwisata di Batam dan Bintan yang berhadapan langsung dengan Singapura. 

"Singapura kan sedang buat Terminal 5 [Bandara] Changi yang itu intermoda sampai ke Bintan," tutur Basuki.

Di sisi lain, Kementerian PUPR membuka peluang partisipasi badan usaha dalam pembangunan jembatan tersebut. Partisipasi bisa dalam bentuk kerja sama pemerintah dengan badan usaha. Namun, skema pembiayaan itu akan tergantung pada hasil studi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper