Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Karet & Plastik Tumbuh Konsisten

Kinerja industri plastik dan karet dalam negeri menunjukkan tren positif beberapa waktu terakhir.
Buruh mengecek lembaran karet yang baru saja dicetak di pabrik pengolahan karet./ANTARA-Aditya Pradana Putra
Buruh mengecek lembaran karet yang baru saja dicetak di pabrik pengolahan karet./ANTARA-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja industri plastik dan karet dalam negeri menunjukkan tren positif beberapa waktu terakhir.

Kementerian Perindustrian mencatat sepanjang tahun lalu, kedua sektor ini tumbuh sebesar 6,92% secara tahunan, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 2,47%.

Achmad Sigit Dwiwahjono, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Farmasi (IKTF) Kemenperin, mengatakan pertumbuhan tersebut cukup menggembirakan karena di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

"Industri plastik dan karet dalam negeri telah mampu berproduksi dengan kualitas yang baik dan sesuai standar, sehingga mampu bersaing dengan produk impor. Produk kedua sektor ini juga memiliki tingkat konsumsi yang masih tinggi," ujarnya pada pembukaan Pameran Produk Industri Plastik dan Karet 2019 di Plasa Pameran Industri, Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Sigit mengatakan industri plastik dan karet juga berkontribusi siginifkan terhadap produk domestik bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas. Pada tahun lalu, sektor ini menyumbang sebesar Rp92,6 triliun atau 3,5% lebih tinggi dibandingkan 2017.

Kondisi tersebut terus meningkat selama lima tahun terakhir.

“Kami harapkan dalam tahun-tahun mendatang sektor ini bisa semakin diperkuat. Untuk industri plastik, sudah ada beberapa industri berkomitmen untuk berinvestasi dalam produksi ethylene cracker, yang merupakan bahan baku yang dibutuhkan untuk sektor industri plastik.”

Melalui tambahan investasi tersebut, diharapkan dalam 5 tahun mendatang dapat tercapai substitusi bahan baku untuk plastik hingga 50%. Dia juga berharap para pelaku industri mampu berkontribusi lebih banyak dalam penguatan industri plastik di dalam negeri.

Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan, jumlah industri plastik saat ini mencapai 925 perusahaan dengan kemampuan memproduksi berbagai macam produk plastik dan menyerap 37.327 tenaga kerja. Total produksi sektor ini pada 2018 mencapai 7,23 juta ton.

“Sementara itu, permintaan produk plastik meningkat rata-rata sebesar 5% dalam lima tahun terakhir,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper