Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Visi ASDP untuk Kembangkan Pariwisata Berbasis Feri di Indonesia

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebarangan/ASDP (Persero) akan memaksimalkan perannya dalam industri pariwisata, guna menarik lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara melalui jalur transportasi laut.
  Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) bermuatan kendaraan bermotor dan penumpang menyeberangi Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/5/2019). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak memberlakukan sistem pembayaran nontunai untuk pembelian tiket penyeberangan KMP guna mempermudah transaksi serta mendukung program Gerakan Nasional Nontunai yang dicanangkan pemerintah./Antara
Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) bermuatan kendaraan bermotor dan penumpang menyeberangi Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/5/2019). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak memberlakukan sistem pembayaran nontunai untuk pembelian tiket penyeberangan KMP guna mempermudah transaksi serta mendukung program Gerakan Nasional Nontunai yang dicanangkan pemerintah./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebarangan/ASDP (Persero) akan memaksimalkan perannya dalam industri pariwisata, guna menarik lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara melalui jalur transportasi laut.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan dalam mendukung sektor pariwisata, ASDP bertindak sebagai enabler sekaligus pelaku industri pariwisata. 

Adapun, ASDP yang bertindak sebagai pelalu saat ini tengah mengembang 3 titik sebagai destinasi wisata yakni Terminal Eksekutif  Merak, Bakauheni, dan Labuan Bajo Marina. 

"[Pelabuhan] ini enggak hanya sebagai terminal saja tetapi [sebagai] destinasi baru [untuk pelesir] leisure, ada [toko] ritelnya, dan yang di Labuan Bajo ada hotel, area komersial, dan sebagainya," ucapnya, Senin (8/7/2019).

Pengembangan pelabuhan feri sebagai destinasi pelesir baru sudah dimulai sejak akhir tahun lalu di Merak dan Bakauheni, sedangkan untuk di Labuan Bajo baru akan soft launching pada Agustus tahun ini.

"Untuk titik lainnya kami masih mengkaji Ketapang Gilimanuk, dan Padang Bay untuk menarik wisatawan," kata Ira. 

Di sisi lain, sebagai enabler, ASDP telah memiliki 243 rute di Indonesia dengan menyediakan 150 kapal di seluruh Indonesia sekaligus mengelola 35 pelabuhan dimana terdapat juga rute spesial untuk melayani wisatawan seperti Ketapang—Gilimanuk, Padang Bay—Lembar, Bangka—Belitung, Muara Angke—Kepulauan Seribu, Kamaru—Wanci, dan lain sebagainya. 

Untuk layanan wisata di Indonesia timur, seperti di wilayah Raja Ampat, ASDP mengoperasikan 4 kapal dan telah melayani penyeberangan ke Pulau Rinca, Padar, hingga Pink Beach di Labuan Bajo.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini menambahkan kapal ASDP yang bisa dijadikan kapal wisata dan bisa langsung digunakan. 

"Karena dari segi design dan spesifikasi bisa dijadikan kapal pariwisata. Saat ini, kapal-tersebut itu juga secara tidak lgsung dan langsung melayani objek wisata di lintasannya," terangnya. 

Kendati demikian, pihaknya tak memiliki data khusus berapa banyak wisman dan wisnus yang berpergian menggunakan kapal ASDP untuk berwisata. 

Ke depannya, pihaknya sedang menggodok lintas internasional yakni Maritaing (NTT)—Dili (Timor Leste) dan Dumai (Riau)—Malaka (Malaysia) yang dapat menarik wisatawan datang ke Indonesia.

Terpisah, Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan kapal feri sangat berpotensi besar dalam mendatangkan jutaan wisman ke Indonesia. 

Pasalnya, kapasitas tampung 1 kapal feri bisa mengangkut 1000 orang, sama dengan jumlah penumpang di tujuh maskapai.

"Kami terus dukung ASDP memperluas konektivitas di berbagai destinasi pariwisata yang ada di Indonesia terutama untuk moda transportasi laut, danau, atau sungai dan terutama untuk konektivitas internasionalnya," tutur Arief. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper