Bisnis.com, JAKARTA - Laporan ketenagakerjaan AS periode Juni berhasil dirilis positif, mengurangi keyakinan pasar bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga hingga 50 basis poin pada pertemuannya akhir bulan mendatang.
Berdasarkan data Pemerintah AS, NFP AS berhasil tercatat sebesar 224.000, jauh di atas estimasi dari konsesus pasar sebesari 162.000. Angka tersebut juga meningkat tajam dibandingkan dengan pencapaian periode sebelumnya yang hanya menembus 75.000.
Selain itu, tingkat pengangguran secara tak terduga juga berhasil meningkat menjadi 3,7%. Viraj Patel, ahli strategi makro global dan forex di Arkera, mengatakan bahwa hasil data ekonomi AS tersebut sangat diluar dugaan pasar.
Pasar menanti adanya pelemahan ekonomi secara nyata yang dapat mendorong The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya dengan jumlah yang cukup signifikan.
"Data tersebut tidak terduga positif sehingga tidak menjamin adanya pemotongan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan Fed berikutnya," ujar Viraj seperti dikutip Reuters, Jumat (5/7/2019).
Sebelumnya, The Fed telah memberikan sinyal kepastian bahwa pihaknya akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Pasar menanti data ketenagakerjaan tersebut karena akan menjadi sinyal terkuat untuk membaca arah kebijakan The Fed terkait seberapa besar pemangkasan yang akan dilakukan Bank Sentral AS tersebut.