Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Bus Listrik Sudah Uji Tipe, Kemenhub : Baru 1 Yang Lolos

Dari ketiga tipe tersebut baru ada satu tipe yang lolos uji tipe dan tengah disiapkan sertifikasinya.
Ilustrasi - Tiga bus listrik melintas saat diuji coba di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (29/4/2019). Pemprov DKI Jakarta bersama PT TransJakarta dan PT Bakrie & Brother Tbk menyelenggarakan uji coba bus listrik yang bertujuan untuk memastikan penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi umum di Jakarta. /ANTARA
Ilustrasi - Tiga bus listrik melintas saat diuji coba di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (29/4/2019). Pemprov DKI Jakarta bersama PT TransJakarta dan PT Bakrie & Brother Tbk menyelenggarakan uji coba bus listrik yang bertujuan untuk memastikan penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi umum di Jakarta. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mencatat sudah ada tiga tipe bus listrik yang diajukan uji tipe kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan publik. Dari ketiga tipe tersebut baru ada satu tipe yang lolos uji tipe dan tengah disiapkan sertifikasinya.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menuturkan, pihaknya sudah melakukan uji tipe beberapa kendaraan bus bertenaga listrik yang akan digunakan untuk angkutan publik.

"Bus listrik yang sudah kami lakukan uji tipe ada bus PT Mobil Anak Bangsa [MAB] yang itu sudah dilakukan uji tipe sudah oke. Kemudian kemarin mau minta maju satu lagi dari Transjakarta, mau mengajukan juga uji tipe untuk bus listrik," terangnya di Jakarta, Senin (1/7/2019).

Dia menuturkan, pabrikan asli Indonesia yakni MAB terdapat 1 tipe sudah lulus dan tengah proses sertifikasi, sedangkan terdapat 2 tipe bus pabrikan China Bulid Your Dream (BYD) tengah menjalani proses ulang uji tipe karena ada yang tidak lulus uji tipe antara lain karena dimensinya.

Kedua pabrikan tersebut akan menyetok bagi kebutuhan PT Transjakarta yang berambisi mengoperasikan bus listrik dalam armadanya. Selain itu, dia menyebut PT DAMRI (Persero) pun akan turut mengoperasikan bus listrik tersebut.

"Intinya bus listrik kalau menurut saya walaupun mungkin harganya tinggi tapi ada potensi untuk dijalankan terutama di kota-kota, mungkin dari bandara ke kota juga bisa digunakan," katanya.

Dia memastikan penggunaan bus listrik baru akan digunakan untuk angkutan trayek dalam kota dan belum masuk ke antarkota antarprovinsi (AKAP). Dia memastikan, tarifnya tetap seperti biasa, karena tidak berarti investasi tinggi selalu berakibat kenaikan tarif.

Menurutnya, pengoperasian bus listrik tidak memerlukan regulasi baru, yang penting sudah lolos uji tipe yang akan melahirkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT).

"Bahkan pemerintah sedang membuat instruksi presiden percepatan untuk pengadaan bus listrik, bahkan di situ salah satu klausul adalah ada kemudahan bagi pemilik atau pengusaha untuk bus listrik mungkin dari sisi parkir, dan sebagainya," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper