Bisnis.com, BANGKOK -- Thailand mendukung penuh target penyelesaian negosiasi Regional Comprehensive Economic Partnership tahun ini.
Dukungan itu disampaikan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha dalam konferensi pers seusai Leaders Retreat yang menjadi rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean Ke-34, Minggu (23/6/2019).
"Ini akan membantu Asean mengelola perubahan dan ketidakpastian di kawasan, khususnya yang disebut dengan tensi perdagangan di antara mitra dagang penting Asean," katanya.
Dalam pernyataannya sebagai Ketua Asean Summit 2019, Prayut mengakui ekonomi global berada pada persimpangan dengan ketidakpastian dan tantangan yang terus meningkat.
"Dalam hal ini, kami tegaskan kembali komitmen kuat kami untuk menyelesaikan negosiasi RCEP dalam tahun ini untuk menggairahkan kembali perdagangan dunia dan memelihara kredibilitas dan sentralitas Asean," katanya.
Thailand mendesak para menteri dan pejabat RCEP untuk menggandakan upaya mencapai target itu, dipandu oleh RCEP Work Plan 2019 yang didukung para menteri pada pertemuan antarsesi di Siem Reap Maret 2019.
Thailand juga mengundang mitra Asean terkait untuk memprioritaskan negosiasi RCEP dan bekerja dengan Asean untuk menyelesaikan negosiasi RCEP dalam tahun ini.