Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puncak Arus Mudik Tol Tangerang Merak Capai Rekor Tertinggi 172.768 Kendaraan di H-7

Arus mudik, wisata dan balik Lebaran 1440 H/2019 ASTRA Tol Tangerang-Merak yang berlangsung pada H-10 / 26 Mei 2019 s.d. H+3 / 9 Juni 2019 terpantau lancar dan terkendali.
Gerbang tol Merak/istimewa
Gerbang tol Merak/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Arus mudik, wisata dan balik Lebaran 1440 H/2019 ASTRA Tol Tangerang-Merak yang berlangsung pada H-10 / 26 Mei 2019 s.d. H+3 / 9 Juni 2019 terpantau lancar dan terkendali.

Puncak arus mudik di Tol Tangerang-Merak terjadi pada H-7 / 29 Mei 2019 dengan total lalu lintas mencapai rekor terbaru sebanyak 172.768 kendaraan atau meningkat 18,54% dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) 145.749 kendaraan.

Hal ini merupakan pencapaian rekor baru trafik lalu lintas tertinggi sepanjang pencatatan data trafik, sebelumnya pada tanggal 3 Mei 2019 menyentuh 171.775 kendaraan.

"Berdasarkan perhitungan kami, bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, juga terdapat peningkatan sebanyak 6,02% atau 162.964 kendaran. Arus wisata lebaran kali ini juga mencatatkan peningkatan sebesar 6,99% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau rata-rata sebanyak 125.590 melintas Tol Tangerang-Merak pada hari pertama dan kedua lebaran. Kendaraan terlihat ramai pada arah destinasi wisata yaitu di Gerbang Serang Timur, Serang Barat dan Cilegon Timur," demikian tulis Astra Infra Tol Road Tangerang-Merak dalam siaran persnya.

Pantauan arus balik juga terbilang cukup kondusif dengan lalu lintas terus meningkat dari periode H+1 s.d H+3, pada 9 Juni 2019 lalu lintas mencapai 150.625 kendaraan atau meningkat 21,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data tersebut dapat diasumsikan masih ada 43% kendaraan yang belum kembali. Hal ini dihitung berdasarkan selisih kendaraan golongan 1 exit Merak dari Cikupa.

ASTRA Tol Tangerang-Merak memaksimalkan operasional 95 gardu regular yang terdapat pada 10 Gerbang Tol terdiri atas 7 gardu reversible dan 5 gardu tandem dengan komposisi Gardu Tol Otomatis (GTO) sebanyak 29 gardu terdiri atas 15 Gardu Entrance, 11 Gardu Exit dan 3 Gardu Ramp. Serta penambahan 2 lajur transaksi pada on ramp Cikupa, 2 lajur di GT Serang Timur dan 2 lajur di GT Merak serta mengoptimalkan 9 mobile reader.

Adapun diskon 15 persen tarif tol diberlakukan pada periode arus balik yaitu tanggal 10 s.d 12 Juni 2019.

Dalam upaya menangani kepadatan arus balik serta liburan dilakukan penangan lalu lintas diantaranya sebagai berikut:

a.         Pengoperasian gardu tandem di Gerbang Merak sebanyak 2 unit saat antrean arus balik dan petugas pengaturan lalu lintas antrean gerbang dan gardu tandem sebanyak 10 petugas siaga.

b.         Pengoperasian gardu tandem di Gerbang Tol Serang Timur sebanyak 1 unit saat antrean arus balik Wisata.

c.          Tambahan 30 personel pelayanan gardu yang tersebar di 10 Gerbang Tol Tangerang-Merak serta memaksimakan penggunaan 9 mobile reader pada gardu exit Merak dan Serang Timur.

d.         Pengaturan antrean arus balik dan wisata di Gerbang Merak, Cilegon Barat, Cilegon Timur, Serang Timur dan Cikupa.

e.         Mekanisme manajemen lalu lintas dengan pengaturan pengalihan arus exit dari Serang Timur ke Serang Barat saat terjadi kepadatan di akses Gerbang Serang Timur. 

f.           Informasi terkini melalui layanan Variable Message Sign (VMS) sebanyak 21 unit yang tersebar di sepanjang Tangerang–Merak dan akses gerbang, serta twitter @tol_mms.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper