Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

META Genjot Bisnis Air

PT Nusantara Infrastructure Tbk. atau META bakal memperdalam ekspansi di sektor air bersih lewat akuisisi perusahaan air. Upaya ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi air bersih hingga dua kali lipat.
Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk M Ramdani Basri memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat  paparan publik di Jakarta, Selasa (27/11/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk M Ramdani Basri memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat paparan publik di Jakarta, Selasa (27/11/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com , JAKARTA -- PT Nusantara Infrastructure Tbk. atau META bakal memperdalam ekspansi di sektor air bersih lewat akuisisi perusahaan air. Upaya ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi air bersih hingga dua kali lipat.

Ramdani Basri, Direktur Utama META mengatakan langkah itu karena saat ini portofolio perseroan masih didominasi jalan tol. Pengusahaan jalan tol, lanjut Ramdani memiliki jangka waktu pengembalian investasi yang panjang.

"Kami perlu balancing. Jadi saat tol belum menghasilkan [pendapatan], kami punya pendapatan dari yang lain. Saat ini air minum dan energi belum sebesar pendapatan dari jalan tol," jelas Ramdani kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Sepanjang 2018, pendapatan META memang masih didominasi jalan tol dengan pangsa 64,61%. Sementara itu, sektor air minum dan energi masing-masing memberikan kontribusi 11,12% dan 7,08%. Total pendapatan yang diraup META tahun lalu mencapai Rp782 miliar.

Ramdani mengungkapkan, META membidik akusisi maupun pengusahaan air minum di berbagai daerah guna menggenjot kapasitas air minum. Potensi untuk melakukan akuisisi maupun pengusahaan air minum, lanjutnya amat besar. Terlebih, akses air minum melalui jaringan perpipaan masih minim.

Menurut Ramdani, META berharap bisa mengakuisisi perusahaan air minum yang memiliki kapasitas besar. Dia tak menampik jika perseroan membidik perseroan yang memiliki kapasitas sekitar 5.000 liter per detik (lpd). Dengan demikian, kapasitas produksi bisa melonjak hingga dua kali lipat.

Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs META sebelumnya mengatakan, perseroan bakal mengakuisisi akuisisi proyek air yang sangat besar. Deden enggan menjelaskan secara rinci terkait proyek maupun nilai akuisisinya.

"Terdekat kami akan akuisisi 1 proyek, cuma besar itu InsyaAllah bisa bikin kita naik kelas, dari pengadaan kapasitas air yang kecil menjadi pengadaan kapasitas air yang sangat besar," tuturnya.

Saat ini, META memiliki empat entitas yang bergerak di sektor air minum, yaitu PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM), PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK), PT Dain Celicani Cemerlang (DCC), dan PT Tirta Bangun Nusantara.

TKCM menjadi portofolio paling besar dengan kapasitas 1.275 lpd. TKCM memasok air bersih ke PDAM Tirta Kerta Raharja, Kabupaten Tangerang untuk kemudian dialirkan lagi ke 120.000 pelanggan perkotaan, industri, dan komersial di Tangerang dan Jakarta.

Sementara itu, SCTK dan DCC menjangkau pasar air bersih untuk kawasan industri. Kedua perusahaan ini menjual air bersih ke kawasan industri di Serang dan Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper